Ambon,MollucasTimes.com-Guna merealisasikan 30 program BKKBN, perlu dilakukan kolaborasi serta kerjasama dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lewat Kelompok Kerja (Pokja).
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas PPKB Kota Ambon, Ir. Juliana Patty, M.Si disela Koordinasi Dengan Pokja Advokasi Daerah Dalam Rangka Penurunan Prevelensi Stunting Provinsi Maluku tahun 2021, Jumat 10/07/2021.
“Pokja yang kita bentuk ini diatur dalam SK Wali Kota Ambon tahun 2015. Kita namakan Advokasi District Working Group, artinya tim kerja yang bertugas dengan solid. Advokasi ini sangat membutuhkan kerjasama antar dinas terkait untuk merealisasikan program BKKBN yang telah ada. Misalnya saaat ini kita telah melakukan koordinasi dengan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ambon sebagai “Mama Parenting” di Kota Ambon” aku Patty.
Diakuinya, Pokja tesebut tidak hanya melakukan pelayanan KB serta peningkatan metoda kontrasepsi jangka panjang semata.
“Ketika ada masalah stunting, Pokja ini juga bisa mengambil peran yang sama. Sebab masalah stunting sangat penting bagi masa depan bangsa. Selain melakukan sosialisasi, Tim yang termasuk dinas terkait tersebut akan memberikan masukan hal apa saja yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan prevelensi stunting,” paparnya.
Menurutnya, setiap Kabupaten Kota diwajibkan memiliki Pokja.
“Walaupun demikian, baru 4 Kabupaten Kota yang terbentuk diantaranya Kota Ambon, Tual, SBB dan MBD. Diharapkan seluruh Kabupaten Kota di Maluku akan memiliki Pokja sehingga kedepan Maluku bisa menurunkan prevelensi stunting,” timpal Patty yang juga menjadi nara sumber dalam Koordinasi Dengan Pokja Advokasi Daerah tersebut.
Selain Patty, nara sumber yang hadir diantaranya Kepala Dinas P3MD Kota Ambon, Meggy Lekatompessy, S.STP, M.Si serta Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Yusda Tuharea. Sedangkan peserta yaitu perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Kota Ambon yang terkait diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas P3MD, Dinas Pertanian, DPPKB, Dinas Perumahan Rakyat, Statistik, akademisi, serta jurnalis. (MT-01)