Pelatihan Berbasis Unit Kompetensi, Gebrakan Pemkot Ambon Untuk Penyandang Disabilitas

by -30 Views

“Pemerintah tidak akan menutup mata terhadap penyandang disabilitas lewat berbagai program positif yang dapat mereka ikuti. Sebab mereka juga memiliki hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam segala hal,” ungkap pria rendah hati itu.

Ambon,moluccastimes.id-Pemerintah terus mendorong kesetaraan hak serta peluang terkhususnya bagi penyandang disabilitas di Kota Ambon menuju Ambon yang inklusif.

Demikian Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si saat membuka Pelatihan Berbasis Unit Kompetensi di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon, Selasa 10/06/2025.

“Pemerintah tidak akan menutup mata terhadap penyandang disabilitas lewat berbagai program positif yang dapat mereka ikuti. Sebab mereka juga memiliki hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam segala hal,” ungkap pria rendah hati itu.

Dari segi tenaga kerja, penyandang disabilitas memiliki hak untuk berkreasi dengan kemampuan lewat kebijakan pemerintah.

“Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, Pasal 53 ayat (1) menyebutkan Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD untuk mempekerjakan paling sedikit 2% penyandang disabilitas yang terdapat di dalamnya . Undang-undang ini juga mewajibkan perusahaan swasta untuk mempekerjakan minimal 1% penyandang disabilitas,” sebutnya.

Sehubungan dengan mendorong keberlanjutan program bagi penyandang disabilitas, 9mulai 2022 lalu, Pemerintah Kota Ambon telah membangun kerjasama dengan sejumlah pihak.

“Kita punya Yayasan Rumah Generasi di Kota Ambon yang menangani masalah disabilitas, kemudian secara Internasional kita juga punya Disnodeference Indonesia-Australia, lewat dukungan penyelenggaraan webinar, promosi hak politik, hingga pemberdayaan perempuan penyandang disabilitas,” jelasnya.

Terkait dengan kegiatan pèlatihan yang dilakukan, ayah tiga anak itu menyatakan penyandang disabilitas juga harus dibekali dengan pelatihan, keterampilan, semangat dan percaya diri.

“Sehingga mereka disiapkan menghadapi tantangan global didepan, bahwa kelemahan yang dimiliki tidak menghambat pengembangan potensi diri. Sangat berharap lewat pelatihan hari ini yaitu komputer dan keterampilan dasar lainnya, dapat menciptakan langkah menuju sumber daya manusia inklusif yang berdaya saing,” papar Wattimena saat pembukaan didampingi plt Kepala Dinas tenaga Kerja Kota Ambon, Drs. H. Tetelepta, M.Si serta Pimpinan  PBVP Ambon.

Dari sisi pemerintah lainnya, berbagai sarana dan fasilitas di tempat umum bagi penyandang disabilitas telah disiapkan.

“Bahkan untuk jalur masuk ke kantor pemerintah, telah disiapkan misalnya kursi roda. Hal ini kita siapkan untuk menciptakan Ambon yang benar-benar inklusif, sesuai visi misi serta program prioritas Pemerintah Kota Ambon dengan tag line :  beta par Ambon, Ambon par samua,” tutupnya.

Pelatihan berlangsung selama 5 hari kedepan dengan rincian : pelatihan Komputer diikuti 24 peserta yang dibagi 2 kelas. Pelatihan Helaing untuk dukung kesiapan mental  emosional  saat masuki dunia kerja diikuti oleh 150 peserta dari 5  Kecamatan yang dibagi per hari diikuti oleh 30 peserta. (MT-01)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *