![]() |
Pembacaan Deklarasi |
Ambon,mollucastimes.com-Melalui pembacaan deklarasi oleh sejumlah tokoh masyarakat yang disaksikan oleh pihak Kementerian Sosial RI, menandai penutupan Lokalisasi Prostitusi Batu Merah secara sah sesuai janji Pemerintah Kota Ambon, Kamis 06/02/2020.
“Penutupan Lokalisasi ini sesuai dengan janji kita karena deklarasi penutupan harus disaksikan oleh Kementerian Sosial RI, disamping itu akan diserahkan bantuan kepada para PSP. Hal tersebut merupakan kebijakan secara Nasional yang diberlakukan di seluruh Indonesia,” tukasnya.
Dikatakan, menutup Lokalisasi sebagai upaya menjaga lokasi sekitarnya dapat berkembang sesuai keberadaannya.
![]() |
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy SH |
“Bahkan untuk menjaga kesehatan warga setempat dari kemungkinan penyebaran virus yang berimplikasi negatif. Selain itu, lingkungan dapat dibina dengan baik mengingat anak-anak yang bertumbuh di lokasi tersebut,” timpalnya.
Lagi, Pemerintah Kota Ambon menurutnya tetap memperhatikan dampak kebijakan yang telah diambil tersebut.
“Artinya, proses penutupan Lokalisasi Tanjung Batu Merah ini akan dikawal. Terutama Saudari-saudari kita sebagai Pekerja Sex Perempuan (PSP) menjadi perhatian kita. Karena itu, mereka akan dipulangkan ke daerah masing-masing dan diantar oleh petugas dari Dinas Sosial Kota Ambon untuk diserahkan kepada Dinas Sosial daerah masing-masing karena harus menandatangani berita acara penyerahan,” jelas lelaki berkumis ini.
Dirinya berharap agar setelah kembali ke daerah masing-masing, PSP bukan lagi PSP tetapi menjadi wirausaha.
“Harapan kita bersama, mereka akan menjadi wirausaha karena kepulangan mereka juga disertai dengan bantuan uang dari Pemerintah untuk membuka usaha. Mereka harus kembali dan membina lagi hubungan baik dengan keluarga maupun lingkungan dimana mereka tinggal,” harapnya.
![]() |
Ketua Tim Koordinasi Penutupan Lokalisasi Prostitusi Tanjung Batu Merah |
Sementara itu, Ketua Tim Koordinasi Penutupan Lokalisasi Tanjung Batu Merah, A.G Latuheru SH, M.Si mengatakan komitmen Pemerintah Pusat untuk menutup Lokalisasi Prostitusi di Indonesia harus direalisasikan.
“Ini bukan wacana atau pembicaraan yang tidak direalisasikan. Sebab, secara Nasional seluruh Lokalisasi di Indonesia harus ditutup. Saat ini telah ada 160 Lokalisasi yang ditutup termasuk Tanjung Batu Merah ini,” jelas lelaki yang juga adalah Sekertaris Kota Ambon ini.
Dikatakan, langkah persiapan telah dilakukan oleh tim sejak beberapa waktu lalu.
![]() |
Penandatanganan penyerahan bantuan kepada PSP oleh LKS YPM |
“Persiapan dimulai dengan rapat koordinasi lintas sektor selanjutnya kita juga menetapkan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang nantinya sebagai pendamping PSP, kemudian tim juga melakukan pendataan jumlah PSP hingga pada kegiatan sosialisasi dan pembinaan kepada PSP,” papar Sekertaris Kota Ambon dua periode ini.
Untuk diketahui, berdasarkan data Tim Kementerian sosial RI serta LKS pendamping tercatat
110 perempuan yang bekerja di Lokalisasi ini.
“25 orang diantaranya bekerja sebagai pramusaji. Dari jumlah tersebut beberapa diantaranya sudah lebih dulu pulang ke daerah asalnya, dan tersisa 52 orang yang akan dipulangkan ke daerah asal,” lugas ayah satu putri ini.
Penutupan disaksikan Perwakilan Kementerian Sosial RI dalam hal ini Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Kementerian Sosial RI, Drs. Waskito Budikusumo, M.Si; Forkopimda Kota Ambon; Para Tokoh Agama; Para Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kota Ambon ditandai dengan penandatanganan deklarasi penutupan serta penyerahan bantuan kepada para PSP yang diwakili oleh Yayasan Pelangi Maluku serta pelepasan sejumlah burung merpati. (MT-01)