Masohi,MollucasTimes.Com-Jika memang telah ada bukti lengkap terkait indikasi penyelewengan anggararan Pilkada Kabupaten Maluku Tengah oleh Ketua Panwasli, maka Polres Maluku Tengah dan Kejari Masohi harus melakukan investigasi serta pemeriksaan terhadap jajaran Panwas Maluku Tengah.
Demikian ditegaskan salah seorang pemerhati masyarakat Malteng Ramlan Hadi, Jumat 21/04/17.
Seperti diketahui Ketua Panitia Pengawas Pemilihan (Panwasli) Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah tahun 2017, Stenly Mailissa yang disinyalir terindikasi penyalahgunaan dana Panwasli dari dana APBD Malteng tahun anggaran 2017 mencapai Rp. 11 miliar kini semakin ketakutan.
Ketakutan tersebut dikarenakan berbagai pemberitaan di media massa mengenai dirinya.
“Yang bersangkutan kelihatan cemas dan takut sehubungan dengan pemberitaan media. Bahkan sangat berlebihan setelah mengetahui kasus tersebut telah sampai ke tangan Kejari Masohi,” ujar salah seorang sumber lain.
Bahkan Mailissa sempat mengklarifikasikan kepada salah seorang Wartawan media cetak di Masohi, dirinya tidak melakukan indikasi dugaan penyalahgunaan anggaran Panwasli.
“Bang Stenly telpon saya dan mengatakan, Kawan mana mungkin beta mau lakukan seperti itu sementara beta ini seorang sarjana hukum !!!! tidak mungkinlah,” beber wartawan tersebut yang dikutip MollucasTimes.
Tidak sampai disitu saja, Mailissa seperti informasi yang beredar telah menghubungi salah satu Jaksa Kejari Masohi untuk mengetahui kebenaran laporan indikasi dugaan penyalahgunaan anggaran 11 miliar tersebut sudah diterima oleh pihak Kejari Masohi yang disampaikan oleh masyarakat ataupun melalui LSM.
“Beberapa hari kemarin saudara Stenly Mailissa telpon menanyakan kepada saya hal tersebut. Saya mengatakan memang laporan tersebut sudah di tangan Kejari, namun saya tidak tahu masuk di bagian mana, ” urainya.
Ditambahkan oleh Jaksa tersebut, masalah pertemanan hal biasa namun jika menyangkut indikasi penyalahgunaan anggaran Panwas, dirinya tidak dapat membantu. (MT-RA)
