Ameth,Nusalaut,moluccastimes.com-Hingga saat ini jalan dari Pelabuhan Feri hingga masuk ke Negeri Ameth masih belum diperbaiki, padahal jalan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.
Pantauan moluccastimes.com saat berkunjung ke Negeri Ameth pekan ini, jalan sepanjang 2 kilometer itu rusak akibat curah hujan yang deras sementara jalan memang belum diaspal.
Diakui Raja Negeri Ameth, W.D Parinussa, jalan di Negeri Ameth memang harus diperbaiki akibat kondisi rusak.
“Mengapa? karena Ameth merupakan pusat kota Kecamatan Nusalaut sehingga secara otomatis semua aktivitas baik untuk pemerintahan setingkat kecamatan, aktivitas pendidikan untuk tingkat SMP dan SMA, sistem perekonomian di Nusalaut juga bergeliat di Ameth bahkan untuk akses transportasi dari dan ke dermaga feri. Akibat musim penghujan berdampak buruk bagi kondisi jalan yang telah rusak,” ungkap Parinussa, Selasa 21/02/2023.
Ayah tiga anak itu mengakui, pemerintah negeri telah mengajukan permohonan kepada pemerintah provinsi Maluku, namun hingga kini belum berbalas.
“Jalan dalam negeri itu adalah jalan provinsi maka sesuai aturan, kita juga memberikan laporan kepada pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum yang menangani pembangunan infrastruktur termasuk jalan. Surat permohonan itu sudah kami kirimkan pada Juni 2022 lalu,” aku Parinussa.
Pria berkacamata itu menerangkan bahwa surat yang dikirim bulan Juni 2022 merupakan surat kedua setelah yang pertama dikirim pada 20 Desember 2020.
“Jadi, masuk tahun 2023 ini berarti permohonan kami lewat surat tersebut sudah hampir tiga tahun,” imbuhnya.
Ditambahkan, surat yang dikirim ke pemerintah provinsi Maluku Cq Dinas Pekerjaan Umum provinsi Maluku itu juga ditandatagani oleh Kepala Kecamatan Nusalaut, Drs. H Tomasoa, MA dan Saniri Negeri Ameth, R.A Molle.
“Karena itu, sebagai Kepala Pemerintah Negeri Ameth dan atas nama masyarakat saya meminta agar pemerintah provinsi Maluku dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum bahkan lebih khusus kepada Pj Bupati Maluku Tengah yang juga sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku dapat memperhatikan hal ini. Masyarakat membutuhkan akses jalan yang memadai untuk beraktivitas sebab selama ini kami hanya bisa menunggu tanpa ada kejelasan yan pasti,” pungkasnya berharap. (MT-01).