Penangkaran Penyu Ilegal Diduga Milik Mantan Bupati SBB Ditemukan

by -101 Views

Piru, Mollucastimes. Com -Tim BKSDA, KKP dan PSDKP didampingi Polisi Hutan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) serta Polisi dari Polres SBB melakukan sidak dan menemukan penangkaran penyu illegal yang diduga milik mantan Bupati SBB dua periode, Jacobus Frederik Puttileihalat, S.Sos, MM yang akrab disapa Bob Puttileihalat dan berhasil mengidentifikasi sedikitnya 10 ekor dari total sekitar 83 ekor penyu jenis penyu Hijau, Penyu Sisik yang dilindungi Undnag-Undang.

Tim datang sekira Pukul 11.00 WIT di Dusun Resetlement Pulau Osi-Pelita Jaya, Desa Eti, Kec. Serbar, Kab SBB  langsung menuju keramba penangkaran penyu illegal dan melakukan investigasi. Tim Satker terdiri dari tim Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Propmal, BKSDA dan KKP, Ridwan, S.Pi,M.Si (Kepala Subseksi Pengawasan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan hasil perikanan Kelas I Ambon) didampingi tim, Abas Hurasan (Polhut Kab SBB) didampingi tim, Santoso BW (Kepala Loka PSPL Sorong, Ditjen Pengelolaan Ruang Laut) didampingi timnya salah satunya Arief Reza F, Harlim RM (Kepala stasiun pengawas sumberdaya keluatan dan perikanan Ambon) bersama tim  dan berhasil meneliti dan mendeteksi sekitar 10 ekor dari sekitar 83 ekor.

Beberapa jenis yang berhasil kita indentifikasi antara lain, Panjang 97 cm, lebar 85 cm, jenis kelamin betina, jenis penyu hijau, nomor mickrochip 378. Panjang 60cm,  lebar 59,5 cm, jenis penyu lekang,  jenis kelamin jantan, nomor mikrochip 1601 dari metal tagging, Panjang 64 cm, lebar 59cm, jenis kelamin betina, jenis penyu Hijau, nomor mikrochip 380, Panjang 50 cm, lebar 48 cm,  jenis kelamin Betina, jenis penyu hijau, nomor metal tagging, 900085000270364, Panjang 58 cm, lebar 47 cm, jenis kelamin jantan,  jenis penyu hijau, nomor mikrochip 1624, Panjang 63 cm, lebar 56 cm, jenis kelamin betina, jenis penyu hijau, nomor mikrochip 1625, Panjang 52 cm, lebar 46 cm, jenis kelamin betina, jenis pennyu hijau, nomor mikrochip 1623, Panjang 66 cm,  lebar 59 cm, jenis kelamin betina, jenis penyu Hijau, nomor microchip 368, Panjang 68 cm,  lebar 60 cm, jenis kelamin betina, jenis penyu hijau, nomor mikrochip 370, Panjang 53 cm, lebar 49 cm,  jenis kelamin betina, jenis  penyu hijau,  nomor mikrochip 362.

“Beberapa jenis yang berhasil kita indentifikasi antara lain, Panjang 97 cm, lebar 85 cm, jenis kelamin betina, jenis penyu hijau, nomor mickrochip 378. Panjang 60cm,  lebar 59,5 cm, jenis penyu lekang,  jenis kelamin jantan, nomor mikrochip 1601 dari metal tagging, Panjang 64 cm, lebar 59cm, jenis kelamin betina, jenis penyu Hijau, nomor mikrochip 380, Panjang 50 cm, lebar 48 cm,  jenis kelamin Betina, jenis penyu hijau, nomor metal tagging, 900085000270364, Panjang 58 cm, lebar 47 cm, jenis kelamin jantan,  jenis penyu hijau, nomor mikrochip 1624, Panjang 63 cm, lebar 56 cm, jenis kelamin betina, jenis penyu hijau, nomor mikrochip 1625, Panjang 52 cm, lebar 46 cm, jenis kelamin betina, jenis pennyu hijau, nomor mikrochip 1623, Panjang 66 cm,  lebar 59 cm, jenis kelamin betina, jenis penyu Hijau, nomor microchip 368, Panjang 68 cm,  lebar 60 cm, jenis kelamin betina, jenis penyu hijau, nomor mikrochip 370, Panjang 53 cm, lebar 49 cm,  jenis kelamin betina, jenis  penyu hijau,  nomor mikrochip 362,” jelasnya.

Ditempat terpisah, Warga Kaibobu penjaga keramba penangkaran Penyu, Benja mengatakan bahwa penyu-penyu tersebut milik mantan bupati, Jacobus F Puttileihalat, kita hanya menjaga saja mengenai surat-surat kelengkapan penangkaran kita tidak tahu.

“Penyu-penyu tersebut milik mantan bupati, Jacobus F Puttileihalat, kita hanya menjaga saja mengenai surat-surat kelengkapan penangkaran kita tidak tahu,” tegasnya.

Sementara Kepala Loka PSPL Sorong, Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, Santoso BW mengatakan bahwa penangkaran penyu-penyu ini dari 70an jenis spesies sebanyak 6 ekor diantaranya berada di Indonesia dan ini penengkaran penyu illegal. Nanti kita akan lanjutkan untuk diproses. (MT-04)