Penjabat Kades Poka : KTN, Jawab Problematika Ketahanan Pangan Di Tengah Pandemi

by -74 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Kampung Tangguh Nusantara ini diharapkan dapat menjawab problematika  ketahanan pangan di tengah masyarakat dengan memanfaatkan lahan di sekitar menjadi produktif.

Demikian Penjabat Kepala Desa Poka, Erick van Room, S.STP, di sela Launching Kampung Tangguh Nusantara (KTN) Tiga Desa yaitu Poka, Wayame serta Hunuth Kecamatan Teluk Ambon, Selasa 10/11/20.

“Kampung Tangguh Nusantara ini selain diharapkan menjawab problem ketahanan pangan juga memberikan motivasi kepada masyarakat agar secara bersama mencegah penyebaran Covid-19. Bagi kami, program Kapolri ini patut diapresiasi sebagai sbuah langkah inovasi yang menjadi bukti keseriusan TNI Polri membantu Pemerintah dalam menanggulangi persoalan ekonomi akibat pandemi,” papar van Room.

Diakuinya, pandemi ini tidak hanya berdampak pada segi kesehatan tapi juga sektor ekonomi. 

“Menurut hemat kami, launching ini merupakan gerakan positif memotivasi dan mengeduksi di masa new normal. Kampung Tangguh bukan hanya desa yang melawan dan mecegah Covid namun diharapkan jadi Kampung Tangguh Pangan sehingga masyarakat tidak alami kekurangan pangan, solidaritas sosial akan menjadi spirit bagi komponen untuk membangun komitmem menghentikan penyebaran Covid di tiga desa ini,” papar ayah dua anak iin.

van Room mengatakan, tiga desa tersebut memiliki potensi pertanian yang dilihat dari karakteristik luas area dataran tinggi yang produktif serta sumber daya manusia yang memiliki inovasi di bidang pertanian dimana lahan tidur mampu dijadikan lahan prodiktif bagi ketersediaan pangan.

“Disamping itu, masyarakat mampu memanfaatkan lahan terbatas lewat tanaman hidpropnik guna menjawab kebutuhan pangan ditengah Covid. Setiap tahun petani melakukan panen raya dimulai pada 2018. Setiap tahun hasil meningkat, tahun 2018 panen dari 2 ton menjadi 3 ton, kemudian tahun 2019 dari 3 ton naik menjadi 4 ton  sedangkan tahun ini dari 4 ton menjadi 5 ton untuk komoditi Jangug, Papari, Tomat, Kacang Tanah, Sayuran. Dengan jumlah petani hanya 12 orang,” rincinya.

Pria tampan ini tak lupa engucapkan terim aksih kepada Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Baharuddin Djafar, M.Si yang telah terlibat secara langsung pada tiga desa tersebut.

“Terimakakasih kami haturkan kepada Pak Kapolda beserta jajaran yang terlibat secara langsung dalam penanganan Kamtibmas di tiga desa. Menjadi catatan bagi kami tentang kesigapan TNI Polri khususnya masalah batas wilayah antara Wayame dan Wakal. Masyarakat merasa nyaman dengan adanya Pos Penjagaan di batas dua lokasi tersebut. Bahkan juga kesigapan Polri mengatasi aksi demonstrasi di Universitas Pattimura. Kami berharap sinergitas ini akan terus ada sebagai bagian dari tanggungjawab menjaga Kota Ambon tetap aman dan nyaman,” pungkasnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *