Penobatan Ratu Kerajaan Ambon Ditanggapi Majelis Latupati Kota Ambon

by -291 Views


Ambon,Moluccastimes.com-Terkait dengan kegiatan Penobatan Ratu Kerajaan Ambon atas nama Sieny Angeline Theodories, SE/Tanimena yang akan dilangsungkan pada 13 September 2023 yang akan datang, lewat undangan yang telah bertebaran di dunia maya, Majelis Latupati Kota Ambon angkat bicara.

“Sebagai lembaga adat Latupati Kota Ambon, menyatakan dengan tegas bahwa undangan yang disampaikan untuk penobatan Ratu Kerajaan Ambon tidaklah benar,” tegas Ketua Latupati Kota Ambon, Reza V. Maspaitella, MA kepada Moluccastimes.com, Selasa, 05/09/2023.

Dikatakan ada beberapa hal yang sangat tidak masuk akal dalam undangan yang telah tersebar lewat dunia maya itu.

“Secara logika, yang pertama Kota Ambon tidak memiliki kerajaan. Yang ada yaitu negeri-negeri adat yang diperintah oleh Upu Latu atau Raja. Kedua, Kota Ambon tidak memiliki Ratu Kerajaan seperti yang dikatakan dalam undangan tersebut. Ketiga, di Maluku tidak mengenal istilah Ratu bagi raja perempuan tetapi sebutan Ina Latu,” rincinya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, pihaknya telah mengirimkan surat pemberitahuan sekaligus klarifikasi status Sieny Angeline Theodories, SE/Tanimena kepada Penjabat Wali Kota Ambon tertanggal 4 September 2023.

“Kami harus melakukan hal ini, karena disinyalir undangan yang beredar itu merupakan upaya penghancuran adat budaya di Maluku terutama negeri adat di Kota Ambon dengan penyebutan nama Kerajaan Ambon. Selain ke Pemerintah Kota Ambon, surat ini kita kirimkan juga untuk Gubernur Maluku,” kecamnya.

Pria smart itu berharap ada tanggapan positif dan perhatian dari Pemerintah Kota Ambon.

“Semoga hal seperti ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk mengerti dengan benar negeri adat di Kota Ambon,” pungkasnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *