Pentury : Benar, Ada Pasien Meninggal Karena Covid-19 di RSUD dr. M. Haulussy

by -79 Views
                           dr. Cynthia Pentury, Sp.PdM

Ambon,MollucasTimes.com-Ternyata hingga kini masih ada anggapan bahwa belum ada pasien yang meninggal akibat Covid-19 di RSUD dr. M. Haulussy Ambon seperti yang dikatakan salah satu anggota DPRD Maluku beberapa waktu lalu.

“Anggapan ini harus diluruskan, kenapa? masyarakat harus melihat kenyataan yang ada sehingga tidak menjadikannya sebagai dasar argument untuk memandang miring kerja para tenaga media di Maluku,” ungkap Dokter Tim Covid-19 RSUD dr. M. Haulussy,  dr. Cynthia Pentury, Sp.PdM.

Dikatakan, orang yang didiagnosa meninggal karena Covid-19 benar adanya.

“Memang benar ada pasien yang meninggal di RSUD dr. M. Haulussy akibat Covid. Justru yang memperberat atau memperburuk infeksinya adalah penyakit penyerta yang dia miliki. Pasalnya, ini memudahkan yang bersangkutan terinfeksi akibat imun yang rendah dengan kata lain, imun tidak lagi mampu membunuh virus sehingga kita mudah terpapar. Sebaliknya  Kalau imun kuat, virus tidak akan mudah menyerang,” tutur dokter spesialis penyakit dalam ini.

Ia menjelaskan Corona Virus dan Covid-19 merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.

“Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (Covid-19),” jelasnya.

Ditambahkan Pentury, banyak orang sakit disekeliling kita misalnya sakit gula, riwayat minum obat paru-paru, riwayat asam lambung, orang dengan HIV/AIDS, dan beraneka ragam sakit yang dimiliki.

“Secara klinis, orang-orang ini tergolong imun yang rendah karena ada penyakit bawaan. Nah, dikarenakan ada penyakit bawaan dengan imunitas rendah maka orang-orang dengan gejala ini yang sangat mudah terpapar atau terinfeksi. Contoh kasus yang diterima pihak RSUD dr. M Haulussy dari rumah sakit rujukan tipe  C dan D di Ambon, rata-rata pasien yang berat dan kritis. Dan setelah diobservasi lanjutan, ternyata sudah memiliki keluhan panjang di rumah, misalnya pilek biasa, batuk biasa, sesak nafas biasa, gejala klinis ini sudah melewati periode yang panjang,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon drg. Wendy Pelupessy, M.Kes menegaskan, Covid-19 itu benar dan nyata ada dalam kehidupan kita.

“Bahkan banyak sekali dokter dan tenaga kesehatan yang sudah terpapar dan meninggal dunia. Jadi jangan kita menganggap enteng persoalan ini. Ini ada dan mari kita berusaha memutus mata rantainya dengan mengikuti anjuran Pemerintah yakni dengan selalu menggunakan, masker, jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain, dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” tandas dokter cantk pemilik lesung pipi ini. (MT-01)