Peringati Hari Toleransi Sedunia, GMKI Gelar International Interfaith Dialogue

by -78 Views

Ambon,MollcasTimes.Com-Dalam rangka memperingati Hari Toleransi Sedunia pada 16 November, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menggelar International Interfaith Dialogue yang diikuti sekitar 20 negara yang berlangsung selama tiga hari (16-19 November 2017) di Kota Ambon.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dirjen Bimas Kristen Indonesia, Prof. DR.Thomas Pentury, M.Si  mewakili Menteri Agama, di Taman Budaya, Jumat 17/11/17.

Pentury mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh GMKI tersebut.
 Menurutnya untuk perdamaian antara agama harus ada pertemuan semacam ini untuk mengeratkan hubungan sosial kemasyaraatan.

“Dengan adanya pertemuan tersebut ada  pembahasan penting dan khususnya bagi masyarakat dan perdamaian dunia,” akunya.

Sementara itu, Ketua Umum (GMKI), Sahat Sinurat mengatakan toleransi yang paling utama adalah dengan mengenal perbedaan budaya, ras, suku maupun agama yang ada.

“Dan Maluku dengan latar belakang yang kelam dapat memberikan suatu contoh yang baik  bagaimana membangun toleransi beragama yang nyata,” akunya.

Sementara itu, Ketua Federasi Student International yang berasal dari Sri Langka mengungkapkan terbentuknya Federasi tersebut dikarenakan banyak pihak yang tidak ingin  adanya perpecahan.

“Sangat tidak baik saat terpecah belah,” ujarnya.

Dirinya pun percaya jika dengan adanya toleransi maka akan sangat bermanfaat bagi banyak orang dan banyak hal yang ada didunia.
“Saya sangat percaya ini akan bermanfaat bagi banyak orang,” jelasnya.

Dengan adanya dialog tersebut maka toleransi beragama akan dapat memberikan pengaruh yang besar bagi masyarakat terutama bagi masyarakat yang ada di dunia. Dan dapat menyelamatkan masyarakat dari bencana yang diakibatkan oleh intoleransi seperti perang yang terjadi di dunia.


Kegiatan International Interfaith Dialogue ini dihadiri oleh Dirjen Bimas Kristen, Senior GMKI, Asisten Pemerintahan Maluku, Pimpinan Umat Beragama dan perwakilan GMKI yang berasal dari 27 Kota di Indonesia.

Serta 20 Negara yang berpartisipasi yakni Netherland, Etiophia, Maroko, Vietnam, Lithuania, Mesir, India, Sri Lanka, Italia, Jerman, Filipina, Rhuanda, Hungaria, Panama, Madagaskar, China, Korea Selatan, Rumania dan Ukraina. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *