Perluas Kesempatan Kerja Nakes Di LN, Disnaker Kota Ambon Gandeng BP2MI Lakukan Penyuluhan & Walk Interviuw

by -99 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Dalam rangka memperluas kesempatan kerja bagi warga Kota Ambon ke luar negeri, Dinas Tenaga Kerja menggelar penyuluhan khusus kepada tenaga kesehatan lulusan sejumlah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan di Kota Ambon.

Demikian Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon, Ir. S. B. Patty, M.Si, Jumat 05/08/2022.

“Penyuluhan dimaksud sekaligus walk interviuw bagi tenaga kesehatan (nakes) dari sejumlah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan di Kota Ambon diantaranya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Maluku Husada Ambon, STIKES Pasapua Ambon dan STIKES Prof. Dr. A.J Latumeten Karena mereka ini akan bekerja di luar negeri,” aku Patty.

Kegiatan tersebut kerjasama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

“Kita telah melakukan pelatihan kepada lima belas (15) orang nakes yang akan bertugas sebagai pendamping lansia di Australia. Penempatan ini tentu saja lewat kerjasama dengan Global Labour Solusions (GLS), salah satu pengerah penempatan tenaga kerja yang berbasis di Australia,” aku Patty.

Selain itu pihaknya juga telah melakukan interview offline dan on line untuk calon nakes yang akan ditempatkan di Batch II Jerman.

“Kita juga melakukan penjajakan penempatan tenaga kerja melalui Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang resmi  terdaftar pada BP2MI, yaitu PT. Amil Fajar International (AFI). Perusahaan ini siap menampung dan menyalurkan tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di Arab Saudi, dengan spesifikasi Perawat (Nurse), Bidan, Barista dan Teknisi. Tanggal 3 Agustus kemarin kita melakukan pertemuan dengan Direktur PT. AFI dengan sejumlah Alumnus Sekolah Keperawatan yang ada di Kota Ambon tersebut,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Direktur PT. AFI, Ahmad, menyatakan pihaknya siap menampung dan memberangkatkan sebanyak mungkin tenaga kerja asal Kota Ambon yang berminat bekerja di Arab Saudi, Jerman, New Zealand dan negara-negara lainnya. 

“Walaupun demikian, kita tetap memperhatikan kualitas Sumber Daya Manusia, khususnya penguasaan bahasa. Ini faktor utama keberhasilan penempatan tenaga kerja di luar negeri. Karenanya mereka harus menguasai bahasa Inggris terutama,” tandasnya.(MT-01)