Ambon,MollucasTimes.Com- Melalui persaudaraan dan kebangkitan generasi muda kita wujudkan Keesaan gereja dan kawal negara kesatuan Republik Indonesia merupakan thema dari Pertemuan raya dan Perkemahan Pemuda Mahasiswa Gereja Protestan di Indonesia (GPI).
Demikian diungkapkan sekretaris pelaksana, Johndry Paays di Sekertariat Sinode GPM, Senin, 21/02/17.
Diungkapkan Paays, selama ratusan tahun GPI telah memberi warna injil yaitu dengan pelaksanaan ibadah pertama menggunakan tata cara ibadah protestan di Benteng Victoria pada tahun 1605.
“Dalam prosesnya, gejolak sejarah banyak mengubah tatanan tersebut sehingga penting sejarah diwariskan kepada generasi muda untuk mengerti perjalanan sejarah GPI yang telah ikut menanamkan serta merawat benih injil juga telah membuahkan gereja-gereja bagian mandiri GPI. Sebab itu, dipandang penting untuk menggemakan sejarah dan keunikan eksistensi GPI dalam gerakan protestanisme di Indonesia,” jelasnya.
Dikatakan tujuan kegiatan ini adalah menggalang kebersamaan generasi muda GPI dalam rangka mengerti akar sejarah GPI dan meneruskan panggilan pelayanan injil Kristus dan kontekstualisasi budaya bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Selain itu, tahun 2017 adalah momentum peringatan 500 tahun gerakan reformasi sedunia yang akan dilaksanakan di Jerman.
“Sebab itu, tahun 2017 adalah tahun pelaksanaan kegiatan menuju perayaan 500 tahun reformasi. GPI juga melibatkan diri karena GPI merupakan buah penginjilan Kristus melalui ketaatan dan panggilan misionaris Eropa bahkan lebih dari itu setiap orang percaya termasuk lembaga gerejawi dipanggil untuk terus melakukan penginjilan,” terangnya.
Kegiatan Pertemuan raya dan Perkemahan Pemuda Mahasiswa Gereja Protestan di Indonesia (GPI) akan dilaksanakan pada 27 Februari hingga 3 Maret 2017 di Lapangan Air Low, Kecamatan Nusaniwe.
”Kegiatan ini akan dibuka melalui ibadah di Gereja Maranatha. Sesuai rencana akan dihadiri oleh 1000 orang peserta dari 12 gereja-gereja bagian mandiri, 27 cabang GMKI serta 27 daerah di Indonesia. Dalam 5 hari kegiatan yang akan dilakukan yaitu seminar, panel diskusi, temu tokoh, lomba karya tulis, lomba asah terampil, lomba paduan suara Hymne GPI, cultural sharing and performance, pencanangnan pembangunan monument sejarah GPI,” ulasnya.
Ditambahkannya, untuk seminar nanti akan ditampilkan nara sumber diantaranya Menteri Kemaritiman RI, Luhut Panjaitan; Menteri ESDM RI, Ignasius Jonan; Menteri Hukum dan Ham RI, Yasonna Laoly; Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi; Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukito; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelayanan Anak RI, Yohana Yambise. Serta didukung juga oleh Gubernur Maluku, Kapolda Maluku serta Pangdam XVI Pattimura. (MT-09)
