“Kami perlu menginformasikan kepada masyarakat bahwa pemberian bantuan kepada korban bencana kebakaran itu tergantung jenisnya. Untuk kebakaran rumah di Desa Hunuth adalah Bencana Sosial yang diakibatkan tawuran pelajar pada 19 Agustus 2025, sedangkan di Negeri Batu Merah adalah bencana kebakaran pemukiman atau bencana Non Alam yang terjadi 20 Agustus, sehingga penanganannya berbeda,” jelas Tatipikalawan.
Ambon,moluccastimes.id-Terkait pemberian bantuan kepada korban bencana kebakaran Desa Hunuth dan Gang Banjo Negeri Batu Merah, dijelaskan Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Ambon, Frits R. M. Tatipikalawan, S.Hut, M.Si, Rabu 17/09/2025.
“Kami perlu menginformasikan kepada masyarakat bahwa pemberian bantuan kepada korban bencana kebakaran itu tergantung jenisnya. Untuk kebakaran rumah di Desa Hunuth adalah Bencana Sosial yang diakibatkan tawuran pelajar pada 19 Agustus 2025, sedangkan di Negeri Batu Merah adalah bencana kebakaran pemukiman atau bencana Non Alam yang terjadi 20 Agustus, sehingga penanganannya berbeda,” jelas Tatipikalawan.
Karena itu, sambungnya, Pemkot Ambon telah memfasilitasi upaya pembangunan kembali rumah-rumah yang terbakar.
“Tercatat ada 17 unit rumah terbakar habis, dan 9 unit rumah rusak, selain itu 1 Unit Balai Desa, 1 unit bengkel, dan 1 Unit kios juga terbakar. Dalam hal ini Pemkot telah membentuk Tim Banmas Kebakaran Hunuth karena menurut Wali Kota ada banyak pihak yang berdonasi, sementara pembangunan rumah diserahkan kepada TNI melalui program TMMD,” ulasnya.
Untuk bencana kebakaran pemukiman di Gang Banjo Negeri Batu Merah, menurutnya Pemkot tidak membangun kembali rumah-rumah yang terbakar, tetapi memberikan bantuan stimulan pembangunan rumah.
“Pemerintah memberikan Bantuan Stimulan sebesar 15 Juta Rupiah untuk setiap rumah yang terbakar dari BTT (Belanja Tidak Terduga) APBD Pemerintah Kota,” tandas pria hitam manis itu.
Disisi lain, Sekretaris Dinas Sosial Kota Ambon, Imelda Tahalele, S.STP, M.Si mengakui Dana Stimulan yang diberikan sebesar Rp 15 Juta per rumah, lewat SK Wali Kota.
“Kita menunggu SK ditandatangani oleh Wali Kota, selanjutnya kita akan buat permintaan di BKPAD untuk kemudian dicairkan bagi para penerima yang tercatat di SK tersebut. Kemungkinan akan direalisasikan di bulan ini,” beber ibu empat anak itu.
Tahalele mengakui, setelah dilakukan verifikasi kelengkapan berkas oleh para korban, hasilnya di Gang Banjo ada 6 (enam) rumah yang akan menerima dana stimulan tersebut.
“Sekali lagi, dana stimulan diberikan per rumah bukan Per KK, jadi jika dalam satu rumah ada lebih dari 1 KK maka tidak berpengaruh pada Jumlah bantuan Stimulan yang diberikan,” tegasnya. (MT-01)