“Saya ingin di Kabupaten SBB menjadi contoh kedamaian, kebersamaan, tidak ada lagi perbedaan dan perselisihan menjelang Pemilu Tahun 2024,” tegas Kapolres SBB, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, SIK
Piru,moluccastimes.id-Menuju Pemilu Damai Tahun 2024 tanpa adanya konflik di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Polres SBB menghadirkan Cooling System melalui ceramah dam kotbah 2 rohaniwan.
“Saya ingin di Kabupaten SBB menjadi contoh kedamaian, kebersamaan, tidak ada lagi perbedaan dan perselisihan menjelang Pemilu Tahun 2024,” tegas Kapolres SBB, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, SIK, Rabu 21/08/2024.
Perwira dengan dua melati dipundaknya itu menginginkan kehadiran kepolisian bermanfaat bagi masyarakat.
“Melalui pencerahan dari dua rohaniwan ini, biarlah kami bisa menjadi saluran yang bermanfaat bagi masyarakat di bumi Saka Mese Nusa,” tandasnya.
Dalam ceramahnya, Ustad Das’ad Latif mengatakan, perbedaan merupakan anugerah terindah yang diberikan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, kepada manusia, untuk menyatukan mereka.
“Hai orang-orang yang beriman berpegang teguh lah kalian kepada tali persaudaraan agama Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, olehnya itu walaupun kita berbeda dalam pilihan politik saat Pilkada nanti, tapi jangan sampai kita memutus tali persaudaraan kita,” himbaunya.
Menurutnya, semua agama mengajarkan umatnya untuk saling melindungi, menjaga dan bersilaturahmi.
“Mana ada agama yang tidak mengajarkan kedamaian, semua agama mengajarkan persatuan, persaudaraan dan perdamaian. Bahkan di Bangsa kita Indonesia, Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap kita satu,” tandasnya.
Dikatakan, kemajuan kabupaten SBB, bukan menjadi tanggungjawab aparat kepolisian, TNI, dan Pemerintah sendiri melainkan tanggungjawab dari seluruh umat yang ada di kabupaten SBB.
“Ustad, dan pendeta ceramah itu biasa, organisasi keagamaan buat tablik akbar, buat ceramah-ceramah tugas mereka, tapi Polres SBB, biking ceramah dan tablik akbar itu luar biasa, sebab mereka menunjukan kepedulian dan kecintaan mereka kepada masyarakat, makanya masyarakat jangan benci Polisi, tapi bantu dan dukung Polisi untuk menjaga keamanan di daerah ini,” pesannya.
Sementara itu, Pendeta Ridwan Hutabarat mengatakan, walaupun kabupaten masih baru, namun telah memberikan pelajaran yang sangat mulia, dalam menjaga persaudaraan, dan perdamaian. Dimana telah melaksanakan kegiatan Harmoni Dalam Perbedaan, Seram Barat Untuk Indonesia.
“Seluruh Provinsi, Kabupaten, Kota, Kecamatan, desa yang ada di Indonesia, belajarlah kalian dari Seram Bagian Barat, sebab mereka telah menyampaikan pesan perdamaian, persaudaraan yang begitu dasyat. Indonesia damai dari Seram Barat,” ulas Hutabarat.
Menurutnya, Kapolres SBB AKBP Dennie Andreas Dharmawan dan seluruh masyarakat SBB, telah mengajarkan kerohanian dan tanpa khotbah.
“Sebab melalui kegiatan ini telah menunjukan dan menyadarkan kita bahwa perbedaan itu sangat indah, meski tanpa melalui mimbar dan khotbah yang panjang. Persatuan dan persaudaraan sesungguhnya ada di SBB, sebab hanya dalam panggung harmonisasi perbedaan ustad dan pendeta berdiri dihadapan ratusan bahkan ribuan warga,” paparnya.
Olehnya itu, pendeta berpesan kepada seluruh masyarakat SBB, agar tetap menjaga persaudaraan, dan persatuan.
“Jangan mudah mau dipecah-belah oleh kepentingan politik, kepentingan para kandidat. Jika dan yang mau merusak ini (persaudaraan dan perdamaian), maka lewat mimbar ini saya minta untuk dilawan. Mari bantu Kapolres, Dandim dan Bupati, jaga dan bangun daerah ini agar lebih maju,” pesannya.(MT-01)