Pormes : Tim Penanganan Konflik Akan Dibentuk Guna Antisipasi Konflik Sosial Di Kota Ambon

by -65 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-Dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Ambon pasca konflik Batu Koneng, serta menghadapi Bulan Ramadhan dan Idul Fitri, Komisi I DPRD Kota Ambon menggelar rapat koordinasi bersama Kapolres Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease serta Dandim 1504.

Demikian menurut Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Zeth Pormes di Baileo Rakyat Belakang Soya, Jumat 26/05/17.

Disebutkan ada hal-hal penting yang menjadi perhatian pihak Kepolisian bahkan juga Pemerintah Kota Ambon yang dibicarakan dalam rapat koordinasi dimaksud.

“Yang pertama, kami sangat mengapresiasi tindakan Kapolres dan Dandim yang telah membuat suasana kondusif sehingga para pengungsi dapat kembali ke rumah sebelum bulan Ramadhan untuk menjalankan ibadah puasa,” akunya.

Hal berikut menurut politisi asal Golkar ini, seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat serta tokoh-tokoh agama harus bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban di Kota Ambon.

“Sehingga kedepan terus diupayakan koordinasi yang intens untuk mengantisipasi timbulnya gejolak yang akan terjadi. Karena itu kami sepakat membentuk Tim Penanganan Konflik yang memiliki desk job masing-masing. Sebab itu seluruh elemen harus bekerja bersama-sama,” urainya.

Dicontohkan Pemerintah Kota Ambon harus menyiapkan sumber daya manusia serta anggaran operasional.

“Sumber daya manusia seperti tenaga Satpol PP  sangat penting jika sewaktu-waktu diperlukan. Hal ini mengingat Ambon rentan serta beresiko timbulnya konflik seperti yang telah terjadi,” tuturnya.

Ditambahkan Pormes, hal terpenting lainnya adalah pemetaan wilayah konflik serta mencari tahu akar persoalan sehingga dapat dicari jalan keluar sebelum merebak.

“Penanganan yang paling jitu adalah mengetahui akar masalah sebab banyak masalah yang dapat memicu kericuhan bahkan konflik. Bisa saja karena masalah kesenjangan sosial atau
masalah ekonomi dan sebagainya,” ujarnya.

Selanjutnya, harus ada upaya menjaga keamanan saat malam Takbiran nanti.

“Hal ini penting. Jika saat malam Natal tahun lalu, Remaja Mesjid menjaga keamanan di depan Gereja, maka malam Takbiran  harus sebaliknya  juga, Angkatan Muda GPM  bahkan organisasi kemasyarakatan lainnya harus bertoleransi menjaga keamanan guna tercipta keharmonisan dalam keberagaman di Kota Ambon. Sehingga dapat menjadi contoh bagi Indonesia yang saat ini sedang mengalami krisis 4 pilar,” tutupnya. (MT-09)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *