Program Tahunan, Dinkes Kota Ambon Lakukan Fogging Lagi

by -90 Views
Dinkes Kota Ambon gelar Fogging

Ambon,MollucasTimes.com-Dalam upaya mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim hujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon kembali melakukan Fogging (pengasapan).

Demikian Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, M. Kes Rabu 01/07/2020.

“Kita lakukan Fogging ini pada sejumlah kawasan yang rawan akan endemik DBD. Biasanya kawasan tersebut sudah ada kasus positif DBD dan telah dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE). Tindakan ini harus dilakukan seiring intensitas hujan yang meningkat yang mengguyur seluruh kawasan Kota Ambon,” aku dokter cantik ini.

Dirinya mengakui, warga yang berada di kawasan endemik berharap Pemerintah Kota Ambon segera melakukan program Fogging.

“Mereka meminta agar Pemerintah Kota Ambon segera melakukan pengasapan sehingga kemungkinan penyebaran kasus DBD dapat diminimalisir,” timpalnya.

ilustrasi

Fogging menurutnya  merupakan program tahunan Dinas Kesehatan Kota Ambon.

“Karena itu, setiap tahun kita melakukan Fogging serta membagikan Abate terutama pada saat pergantian musim. Keduanya dilakukan dalam upaya mencegah penyebaran nyamuk Aedes Aygepti serta menjaga kesehatan masyarakat. Abate ini dapat diperoleh di Puskesmas maupun Puskesmas Pemabntu (Pustu) terdekat secara gratis,” tandas ibu tiga anak ini.

Sementara itu, Pelupessy juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan melalui 3M Plus.

“Di musim penghujan ini, nyamuk suka sekali berkembang biak. Karena itu, mari kita jaga kebersihan lingkungan masing-masing melalui 3M Plus yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air, Mengubur barang bekas. Dengan melakukan 3M Plus minimal kita dapat mengurangi perkembangbiakan nyamuk saat musim hujan,” terang pemilik lesung pipi ini.

Pelupessy menambahkan kasus DBD di Kota Ambon mengalami penurunan kasus.

“Sejak bulan Januari hingga Juni 2020 ini, kasus DBD makin menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Saat ini jumlah kasus hanya 35 dengan 3 kasus kematian akibat DBD. Penurunan ini juga atas kerjasama masyarakat yang terus menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Terima kasih kepada masyarakat yang terus giat menjaga kebersihan lingkungan dengan memperhatikan 3M Plus,” pungkasnya. (MT-01)