Pulih Cepat Bangkit Lebih Kuat, OJK Harus Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi

by -109 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Berlandaskan tema peringatan Kemerdekaan ke-77, Pulih Cepat Bangkit Lebih Kuat, harus ada kolaborasi bersama jasa keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Maluku.

Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Maluku, Roni Nazra disela peringatan ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2022, di halaman Kantor OJK Maluku, Karang Panjang, Rabu 17/08/2022.

“Tema ini sangat sejalan, apalagi kita harus bangkit ditengah keterpurukan Covid-19, karena itu lembaga keuangan yang ada di Maluku harussiap untuk kolaborasi,” akunya.

Dijelaskan, stabilitas keuangan Provinsi Maluku pada triwulan II LJK terus tumbuh yang dipengaruhi oleh intermediasi serta kontribusi yang meningkat mendorong sektor ekonomi.

“Data dari BPS Maluku, pertumbuhan ekonomi tahun ini adalah 4,81 persen. Sementara kredit perbankan produktif  tumbuh sebesar 8,91 persen dalam tahunan. Sektor utama kredit naik dari perdagangan besar dan eceran 12,79 persen. Disisi lain Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 3,61 persen,” rincinya.

Dikatakan, restrukturisasi kredit dampak Pandemi Covid-19 terus menunjukan tren yang menurun. Juni 2022, jumlah baki debet Rp 1,02 triliun atau turun Rp 3 miliar dari posisi Mei 2022 sebesar Rp1,05 triliun. Demikian juga jumlah debitur mengalami penurunan dari 8.347 pada Mei 2022 menjadi 7.832 pada Juni 2022. Sementara sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB), perusahaan asuransi mencatatkan penghimpunan premi asuransi  Rp 230,72 miliar dengan rincian Asuransi Jiwa  Rp 180,82 miliar dan Asuransi Umum Rp 49,89 miliar.

Fintech P2P lending  turut tumbuh dengan outstanding pembiayaan Rp 25,33 miliar atau  30,71 persen, seiring dengan tumbuhnya jumlah lender (27,66 persen) dan borrower (76,31 persen).

“Pada piutang perusahaan pembiayaan tumbuh 26,03 persen hingga mencapai  Rp1,02 triliun, profil risiko pembiayaan lembaga jasa keuangan terjaga dengan rasio NPL perbankan tercatat 2,05 persen dan rasio NPF Perusahaan Pembiayaan tercatat 1,08 persen. Untuk sektor pasar modal Provinsi Maluku hingga Triwulan II 2022, total nilai transaksi efek dalam bentuk saham mencapai Rp1.610,69 miliar dengan jumlah investor sebanyak 7.317 SID,” jelasnya.

Karena itu, lanjutnya, OJK Maluku telah melakukan 109 layanan informasi dan pengaduan konsumen.

“Sebanyak 57,80 persen merupakan layanan sektor perbankan dan 42,20 persen merupakan layanan sektor IKNB (fintech P2P lending, asuransi, dan pembiayaan). Apabila masyarakat menerima atau menemukan tawaran investasi serta tawaran pinjaman online mencurigakan dapat mengkonsultasikan terkait legalitas kepada OJK melalui Layanan Konsumen OJK 157, email: konsumen@ojk.go.id, waspadainvestasi@ojk.go.id atau whatssapp pada nomor 081157157157,” tutupnya. (MT-01)