Ambon,MollucasTimes.Com-Lomba Desa tidak boleh terfokus pada segi kompetisi tetapi merupakan proses evaluasi.
Demikian Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Masyarakat Dan Desa (P3AMD) Kota Ambon, Ir. Rulien Purmiasa, ketika membuka Penilaian Lomba Desa untuk tingkat Kota Ambon 6 Juni 2018 lalu di Negeri Hative Kecil, Kecamatan Sirimau.
“Lomba Desa adalah proses evaluasi bukan untuk mencari juara, walaupun memang selalu ada harapan untuk itu. Proses evaluasi harus ada di setiap desa maupun negeri, sehingga dengan demikian dapat diketahui perkembangan pembangunan yang telah dilakukan sesuai dengan kebutuhan anggaran yang telah dikucurkan baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,” papar Purmiasa.
Ditambahkannya, Lomba Desa berbeda dengan lomba yang pencapaian target adalah juara.
“Ini adalah evaluasi dari masing-masing desa/negeri sehingga yang terbaik dalam penilaian dapat diusulkan ke jenjang yang lebih tinggi. Semakin transparan dalam informasi yang diakses oleh masyarakat, akan semakin mendapatkan penilaian yang objektif,” lugas wanita cantik yang kerap disapa Rina ini.
Menurutnya, esensi Lomba Desa adalah mengevaluasi desa dari sejumlah aspek.
“Aspek yang perlu dievaluasi diantaranya aspek pemerintahan, kewilayahan, kemasyarakatan. Sebab itu Lomba Desa bukan hanya bagi perangkat desa semata tetapi melibatkan seluruh warga desa sehingga respon positif warga desa sangat diharapkan,” akunya.
Purmiasa mengatakan, dalam penilaian Lomba Desa diharapkan desa yang ikut sebagai peserta lomba pada akhirnya harus memperhatikan kekurangan serta memperbaikinya.
“Hasil penilaian Lomba Desa ini akan menjadi acuan bagi desa/ negeri lainnya untuk menyempurnakan hal-hal yang belum sempurna. Karena itu maka setiap des/negeri harus memiliki perencanaan yang tepat supaya pembangunan lebih fokus dan maju dari waktu ke waktu,” pungkas Rina. (MT-01)
