Raker I Forum KMSB Kota Ambon, Prof Jamasy : Jadi Pilot Project F-KMSB Di Indonesia

by -34 Views

“Raker ini sangat luar biasa karena merupakan Raker pertama yang diselenggarakan dalam tataran Nasional. Sebab dari 916 Kabupaten dan 92 Kota di Indonesia, Raker Forum KMSB untuk pertama kalinya dilakukan oleh Forum KMSB Kota Ambon Maluku. Kami sangat berharap ini menjadi Pilot Project bagi Forum KMSB lainnya di Indonesia,” aku Jamasy disela kegiatan pembukaan Rapat Kerja (Raker) I Forum KMSB Kota Ambon, Kamis 12/06/2025.

Ambon,moluccastimes.id-Helatan Rapat Kerja (Raker) I Forum Kelompok Masyarakat Siaga Bencana (F-KSMB) Kota Ambon sangat diapresiasi Senior Researcher Di Asia E University Kualalumpur, Prof. Dr. Owin Jamasy Jamaludin, M.Hum, MM.

“Raker ini sangat luar biasa karena merupakan Raker pertama yang diselenggarakan dalam tataran Nasional. Sebab dari 916 Kabupaten dan 92 Kota di Indonesia, Raker Forum KMSB untuk pertama kalinya dilakukan oleh Forum KMSB Kota Ambon Maluku. Kami sangat berharap ini menjadi Pilot Project bagi Forum KMSB lainnya di Indonesia,” aku Jamasy secara daring disela kegiatan pembukaan Rapat Kerja (Raker) I Forum KMSB Kota Ambon, Kamis 12/06/2025.

Pria yang juga menjadi pencetus berdirinya KMSB serta Forum KMSB Kota Ambon itu sangat berharap Raker Forum KMSB dimanfaatkan sebagai sumbangan pemikiran dan kontribusi dari desa kelurahan terhadap pembanguan Nasional.

“Tujuan Raker ini sebenarnya adalah membuahkan pikiran yang akan berkontribusi kepada pemerintah secara berjenjang mulai dari pemerintah lokal yaitu kelurahan, kecamatan, kota, kabupaten, provinsi dan nasional,” lugas pria berkacamata itu.

Ditekankan, Raker I Forum KMSB Kota Ambon merupakan kontribusi nyata yang dimulai dari wilayah timur Indonesia.

“Keberhasilan Raker ditentukan bukan seberapa banyak kegiatan yang teridentifikasi, tetapi seberapa banyak kegiatan terimplementasi. Karena sangat mubasir jika program yang disusun sangat banyak namun tidak terealisasi,” tandasnya.

Pria smart itu juga mengapresiasi para nara sumber dari sejumlah Dinas diantaranya BPBD Kota Ambon, Dinas PUPR Kota Ambon, Bappeda Litbang Kota Ambon serta Dinas Lingkungan Hidup & Persampahan Kota Ambon yang dihadirkan dalam Raker dimaksud.

“Hal ini menunjukkan kolaborasi serta koordinasi yang tertata dengan baik. Dari sini kita sudah bisa menganalisa jika ada program baru nanti, maka kolaborasi menjadi batu pijakan untuk bersama mengatasi dan menyelesaikan masalah kebencanaan, bukan meng3ambil alih porsi dinas terkait,” tuturnya.

Jamasy menekankan, kehadiran Forum KMSB merupakan mitra pemerintah.

“Bisa dikatakan kolaborasi ini merupakan sifat dari simbiosis mutualisme, dimana Forum memiliki program yang didukung oleh pemerintah daerah dan diaktualisasikan dengan keterampilan, keahlian, pengetahuan yang dimiliki oleh pemerintah pusat baik dalam pengelolaan infrastruktur maupun non struktural terkait pembentukan KMSB,” tegasnya.

Disisi lain, dirinya mengarahkan agar Raker Forum KMSB dapat menyusun rencana kerja jangka pendek, menengah dan panjang.

“Dalam menyusun rencana kerja perlu memperhatikan tiga hal yaitu konkrit, realistis dan terstruktur. Sehingga walaupun kita ada pada tataran lokal namun akan terlihat pergeseran atau perubahan signifikan. Untuk jangka pendek terkait kondisi Kota Ambon, kita dapat mengidentifikasikan titik simpul rawan bencana. Selanjutnya dapat juga melakukan rekapitulasi aset yang dibangun oleh FSRMB,” terangnya.

Jamasy berharap seluruh hasil Raker dapat tersampaikan kepada para pemangku kepentingan.

“Rumusan hasil Raker ini harus tersampaikan kepada Wali Kota Ambon sebagai pembina Forum KMSB, kemudian kepada OPD terkait bahkan kepada Kementerian terkait di pusat. Sehingga seluruh program dapat tercover dengan baik demi kemaslahatan hidup orang banyak di Kota Ambon. Kami akan tetap mensuport Forum KMSB maupun KMSB yang ada di Kota Ambon,” pungkasnya.(MT-01)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *