“Program utamanya adalah Road to School, melalui silaturahmi serta sosialisasi ke sekolah dari tingkat SD dan SMP, LASQI berharap mendapatkan informasi talenta anak usia dini lewat seni musik rebana klasik yang akan dikembangkan. Program kedua, adalah ekstra kurikuler (Eskul). Melalui hasil Raker dan Bastory, LASQI memberikan akan rekomendasi materi Eskul bermuatan lokal seni budaya yang akan disampaikan kepada Dinas Pendidikan sebagai pedoman pelestarian dan pengembangan khususnya rebana klasik pada tingkat SD dan SMP,” jelasnya.
Ambon,moluccastimes.id-Dalam upaya membina serta melestarikan seni Qasidah dalam menjalani ukhuwah serta menyebarkan nilai positif bagi generasi muda dengan dakwah melalui seni, maka dibentuklah Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Nusantara Jaya (NJ) Kota Ambon.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum LASQI Nusantara Jaya, Abas Rumadan SH, disela Pelantikan, Pengukuhan dan Bastory Lasqi serta Rapat Kerja LASQI Nusantara Jaya Kota Ambon periode 2025-20230, Senin 11/08/2025.
“Selain itu, LASQI Nusantara Jaya Kota Ambon merupakan bentuk kolaborasi, komitmen serta dukungan salah satu dari 17 program prioritas Pak Wali dan Ibu Wakil Wali Kota Ambon yaitu membangun ekosistim ekonomi kreatif dalam dalam bingkai Ambon City of Music,” ulas pria smart itu.
Dikatakan kepengurusan LASQI periode ini melibatkan dunia pendidikan Kota Ambon.
“Dengan keterlibatakan para Kepala Sekolah tingkat SD maupun SMP, pegiat seni Qasidah bahkan ketua sanggar seni di Kota Ambon diharapkan pembentukan LASQI Nusantara Jaya Kota Ambon ini melahirkan kesepahaman dalam ide, gagasan, bagaimana membina serta menggali potensi anak-anak usia dini dalam seni musik rebana klasik,” terang Rumadan yang juga suami dari Wakil Wali Kota Ambon itu.
Lebih jauh dikatakan, DPD LASQI Nusantara Jaya yang baru dilantik memiliki sejumlah program baru.
“Program utamanya adalah Road to School, melalui silaturahmi serta sosialisasi ke sekolah dari tingkat SD dan SMP, LASQI berharap mendapatkan informasi talenta anak usia dini lewat seni musik rebana klasik yang akan dikembangkan. Program kedua, adalah ekstra kurikuler (Eskul). Melalui hasil Raker dan Bastory, LASQI memberikan akan rekomendasi materi Eskul bermuatan lokal seni budaya yang akan disampaikan kepada Dinas Pendidikan sebagai pedoman pelestarian dan pengembangan khususnya rebana klasik pada tingkat SD dan SMP,” jelasnya.
Sementara itu, Sekertaris LASQI Nusantara Jaya Kota Ambon, M. Faisal Makassar, S.AP menambahkan, hasil Raker LASQI adalah menjemput keinginan DWP LASQI Provinsi Maluku untuk menggelar Festival LASQI pada September 2025 yang akan datang.
“Oleh sebab itu, melalui Raker ini LASQI Nusantara Jaya Kota Ambon memutuskan untuk menyelenggarakan Festival LASQI tingkat Kota Ambon pada tanggal 27-28 Agustus 2025. Hal ini sekaligus menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) ke-450 Kota Ambon,” ulas Faisal.
Menurutnya, selama ini Festival LASQI merekrut peserta bukan dari tingkat sekolah, padahal banyak talenta dari siswa SD maupun SMP.
“Karena itu sesuai dengan program baru LASQI yaitu Road to School serta program Eskul dari setiap sekolah, kita akan mencari bibit baru khusus untuk seni Qasidah dan rebana klasik. Hal ini juga berkaitan dengan sejumlah sekolah yang menurut pak Wali Kota telah menjadi sekolah piloting seni budaya yang dinaungi oleh Peraturan Wali Kota (Perwali),” sebut pria rendah hati itu..
Jadi, lanjutnya, program LASQI periode ini cukup berbeda dari periode sebelumnya.
“Lima bulan dalam tahun 2025 ini, kita akan kejar untuk penguatan internal bidang sesuai hasil Raker. Setelahnya akan kita genjot prioritas 2026-2030 sesuai arahan pimpinan. Yang terpenting disini adalah regenerasi untuk tetap memelihara seni budaya khususnya Qasidah dan rebana klasik,” tutupnya.(MT-01)