“Pentas Seni ini juga sekaligus merupakan rangkaian perayaan Natal Jemaat GPM Mahu,” ungkap Kepala Pemerintah Negeri Administratif Mahu, Christina M. Lawalatta, SE, Senin 30/12/2024.
Mahu,moluccastimes.id-Dalam upaya mengembangkan bakat serta talenta Anak dan Remaja, Gereja Protestan Jemaat Mahu berkolaborasi dengan Pemerintah Negeri Administratif Mahu menggelar Pentas Seni.
“Pentas Seni ini juga sekaligus merupakan rangkaian perayaan Natal Jemaat GPM Mahu,” ungkap Kepala Pemerintah Negeri Administratif Mahu, Christina M. Lawalatta, SE, Senin 30/12/2024.
Wanita berkecamata itu mengatakan Pentas Seni dilakukan setiap tahun.
“Setiap tahun GPM Mahu menggelar Pentas Seni yang merupakan program Jemaat GPM Mahu. Tujuan utamanya adalah bagaimana melihat dan mengembangkan potensi talenta yang dimiliki Anak dan Remaja,” bebernya.
Kali ini lanjutnya, tema yang diusung adalah permainan tradisional.
“Tumbuhkanlah Kreativitas Dalam Suguhan Permainan Tradisional” merupakan tema Pentas Seni tahun ini. Tujuan pertama adalah untuk menghidupkan kembali permainan tradisional terutama di Negeri Mahu yang saat ini telah hilang ditelan arus globalisasi dan kemajuan IPTEK. Kemudian mengenalkan permainan yang bertujuan menciptakan kebersamaan dibandingkan dengan games dan gadget serta aktivitas media sosial lainnya yang bersifat individual,” jelasnya.
Lewat permainan tradisional, sambungnya, dapat menjadi tontonan atau atraksi menarik bagi masyarakat.
“Bagi kita yang lahir di era 70-an pasti akrab dengan permainan seperti ini sebelum kita mengenal gadget. Masa kecil kita dulu begitu indah dengan bentuk kebersamaan, tertawa dan bergembira bersama. Beda dengan saat ini yang mengkultuskan individualisme, masing-masing dengan android, mengesampingkan kebersamaan,” tandasnya.
Dengan berpatokan pada tujuan tersebut, rangkaian permaianan yang ditampilkan yaitu Lengkalileng, Lemon Nipis, Sekolah Batu, Beta kaya – Beta Kasiang, Setang Galojo serta yang lainnya.
“Harapan kami, anak-anak mileneal ini tidak melupakan permainan tradisional yang dimiliki sejak dulu walaupun ditengah gerusan teknologi canggih,” timpal wanita berkacamata itu.
Wanita manis itu terlihat melibatkan diri bersama Anak dan Remaja GPM Mahu, bergembira serta bersukacita.(MT-01)