Ratusan Kaka Nusalaut Kunjungi Ade Ambalau Dalam KMA 2023

by -147 Views

Ambalau,moluccastimes-com-Sekitar 250 orang Kaka dari Nusalaut mengunjungi Ade di Ambalau  yang dikemas dalam Kaka Mangente Ade (KMA) 2023.

Kaka Nusalaut ada yang berasal dari Ambon, Nusalaut bahkan dari Negeri Belanda. Dengan menumpang Kapal Cepat Cantika, kaka Nusalaut berangkat dari Ambon pada Kamis 12 Oktober 2023 pukul 21.00 WIT menuju Ambalau, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Buru Selatan (Bursel).

Mengarungi laut selama 8 jam, diselingi gelak ombak akhirnya Kaka Nusalaut tiba di pelabuhan Ulima. 

Penyambutan awal dilakukan oleh Raja Ambalau beserta 7 Kepala Desa  Ulima, Masawoy, Lumoy, Elara, Selasih, Siwar, Kampung Baru.

Memasuki halaman pelabuhan Ambalau,  Kaka Nusalaut disambut ade Ambalau dengan berbagai atraksi penyambutan.
Tarian Cakalele menyambut Kaka Nusalaut  dalam  lingkaran kain gandong.
Kemudian dilakukan  penyematan syal oleh Raja Ambalau, Ali Loilattu kepada Ketua Latupati Nusalaut, Drs. F.J.R Leiwakabessy, M.Si dan diikuti penyematan syal dari 7 Kepala Desa kepada 7 Raja Nusalaut.

Pukul 07.45 WIT Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi penerimaan Kaka Nusalaut secara adat di Desa Masawoy yang bertetangga dengan Ulima.  Penyambutan ini merupakan ritual adat biasa dilakukan oleh Ade Ambalau sebelum Kaka Nusalaut melakukan perjalanan ke masing-masing desa.

Adapun lokasi tersebut dinamakan “Pintu Masuk” tepatnya di tempat penambatan perahu Desa Masawoy. 

Prosesi untuk masuk, Kaka Nusalaut dalam hal ini para Raja Nusalaut harus berdiri mengahadap matahari masuk beberapa saat, berbalik menghadap para tua adat, selanjutnya disematkan kain merah dan putih kepada 7 Raja Nusalaut. 

Tidak sampai disitu saja, para Raja Nusalaut diberi makan sirih oleh tua adat sebagai tanda mereka diterima  masuk ke Ambalau. 
Suasana bahagia bercampur haru menyelimuti, terbukti dengan beberapa ade Ambalau maupun Kaka Nusalaut  yang meneteskan air mata.

Usai penyambutan di Masawoy, rombongan kembali ke Desa Ulima yang bersebelahan dengan Masawoy untuk mengikuti rangkaian seremoni diantaranya  makan siang bersama.

Kegiatan makan siang bersama tersebut juga diselingi dengan kunjungan ke salah satu lokasi wisata desa Ulima yaitu Aer Morea sebelum kembali ke desa masing.masing.

Sebelumnya, setelah ritual adat di Pintu Masuk, Negeri Leinitu diperkenankan masuk desa Masawoy. 

Untuk diketahui, 7 Negeri Nusalaut berpadanan dengan 7 Negeri di Ambalau. Negeri Ameth berpadanan dengan desa Siwar, Negeri Akoon dengan Selasih, Negeri Abubu dengan desa Elara, Negeri Nalahia dengan desa Kampung Baru, Negeri Leinitu dengan desa Masawoy, Negeri Titawai dengan desa Lumoy. 

Terlihat dalam rombongan Kaka Nusalaut diantaranya Ketua Latupati Nusalaut sekaligus Raja Nalahia, Drs. F.J.R Leiwakabessy, M.Si; Raja Sila, Ferdinand Soselisa; Pj Leinitu, Decki Tanasale; Raja Akoon, Datje Tahapary; Raja Abubu diwakili; Raja Ameth diwakili Patrick Soumokil, Pj Titawai diwakili Piter Patikaihatu.

Serta Anggota DPR-RI Fraksi Gerindra, Hendrik Lewerisa SH, LL.M dan Anggota DPRD Maluku Tengah Frkasi Golkar, Izaac Sitaniapessy, SE sekaligus Ketua Panitia KMA 2023.

Sementara itu penyambutan Kaka Nusalaut dihadiri juga oleh Asisten III Pemda Bursel, Hamis Souwakil, SE; Wakapolres Bursel, Kompol Novi Sapulete; Ketua DPRD Kab Bursel, Muhajir Bahta, S.Ip; Raja Ambalau, Ali Loilatu; Kapolsek Ambalau, Ipda Sarifudin; Tokoh Adat Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Kecamatan Ambalau serta masyarakat Ambalau sekitar 200 Orang.

Diketahui, KMA merupakan rangkaian kunjungan balasan Ade Mengente Kaka Nusalaut pada 2022 lalu. (MT-01)