Rawat & Jaga Toleransi, Wali Kota Harap GPM Jadi Berkat Bagi Ambon, Maluku & Indonesia

by -98 Views

“Saya percaya GPM mampu merawat dan menjaga semangat itu, serta menjadi berkat bagi Ambon, Maluku, dan Indonesia,” tandas Wali Kota.

Ambon,moluccastimes.id-Gereja yang kuat dalam iman dan kokoh dalam kasih adalah kekuatan moral bagi pemerintah dan masyarakat, karenanya, kolaborasi harus terus terjaga demi memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si, Rabu 15 Oktober 2025 terkait harapannya menyongsong perhelatan Sidang Sinode ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM) di Kota Ambon.

“Penting bagi kita menjaga semangat orang basudara yang menjadi identitas khas masyarakat Ambon. Teruslah tanamkan nilai toleransi dan persaudaraan sebagai fondasi utama kehidupan bersama,” aku Wali Kota.

Ayah tiga anak itu menegaskan Ambon adalah rumah bersama dengan bermacam agama, etnis, dan budaya yang hidup berdampingan.

“Saya percaya GPM mampu merawat dan menjaga semangat itu, serta menjadi berkat bagi Ambon, Maluku, dan Indonesia,” tandas Wali Kota.

Karena itu, sambungnya, GPM telah menjadi bagian dari sejarah dan perjalanan Kota Ambon.

“Gereja bukan hanya membina kehidupan rohani umat, tetapi juga turut berkontribusi dalam pendidikan, kesehatan, sosial, dan kebudayaan. Ini bukti nyata bahwa GPM adalah mitra strategis pemerintah dalam membangun Ambon yang damai dan sejahtera,” papar pria rendah hati itu.

Diingatkan, Kota Ambon menempati posisi 11 Kota Paling Toleran di Indonesia hasil penilaian SETARA Institute 2024.

“Capaian ini adalah sinergitas pemerintah, lembaga keagamaan, dan seluruh elemen masyarakat. Toleransi bukan sekadar label, melainkan sikap hidup yang harus dijaga setiap hari,” tegas Wattimena.

Terkait Sidang Sinode Ke-39 Sinode GPM tahun 2025, lanjutnya, Pemkot Ambon memberi dukungan penuh khususnya persiapan menuju satu abad perjalanan pelayanan yang diberkati.

“Semoga GPM terus memperkuat peran dan kontribusinya dalam membangun kehidupan masyarakat yang religius, toleran, dan berkeadaban di Kota Ambon melalui keputusan dalam persidangan. Terutama menopang pembangunan, dari sisi spiritual, maupun membentuk karakter sosial masyarakat Ambon yang berlandaskan nilai kasih dan persaudaraan,” harapnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *