Rayakan Hari Anak Nasional 2019, Amboina Ukulele Kids Community Luncurkan Ukulele Goes To School

by -72 Views

Ambon,mollucastimes.com-Dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli 2019, Amboina Ukulele Kids Community menggandeng Dinas Pendidikan Kota Ambon serta sejumlah Sekolah Dasar di Negeri Amahusu meluncurkan Ukulele Goes To School, di SD Inpres 42 Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon Selasa 23/07/19.

Menurut Koordinator Amboina Ukulele Kids Community, Nicho G. Tulalessy, peluncuran Ukulele Goes To School bertepatan dengan Hari Anak Nasional tahun 2019.

“Launching ini memang sengaja kami lakukan tepat pada hari Anak Nasional tahun ini mengingat ada sejumlah poin yang melatarbelakangi  tujuan hadirnya Amboina Ukulele Kids Community. Yang pertama dan paling utama adalah mengisi waktu dan mengalihkan perhatian anak-anak dari demam Gadget maupun Games Online yang tidak memberikan manfaat positif, malah sebaliknya akan merusak jaringan otak karena keseringan bermain dengan Gadget. Yang kedua, Ukulele adalah alat musik tradisional yang merupakan kearifan lokal, karenanya patut dilestarikan dan yang ketiga adalah melatih anak-anak bermain Ukulele.” jelasnya.

Diakui Tulalessy, ada perkembangan signifikan yang terjadi pasca terbentuknya Amboina Ukulele Kids Community.

“Sedikit demi sedikit anak-anak yang datang untuk belajar dan latihan, makin hari makin banyak. Hingga kini personil Amboina Ukulele Kids Community sudah mencapai 80 anak. Mereka tidak dipungut uang  apapun, yang penting punya keinginan berlatih, datang dan kita latihan bersama. Sangat menyenangkan ternyata berada di tengah anak-anak ini,” ucapnya dengan senyum manis.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, DR. Fahmy Salatalohy mengatakan Ukulele akan dimasukkan dalam mata pelajaran seni musik lokal di sekolah.

“Ukulele ini jenis musik tradisional yang harus dilestarikan karena termasuk dalam kearifan lokal yang kita miliki. Karena itu, sudah sewajarnya Ukulele akan dimasukkan menjadi salah satu pelajaran muatan lokal di sekolah,” cetusnya.

Diakuinya, embrio musik Ukulele ini diawali di tiga Sekolah Dasar di Amahusu yaitu SD Inpres 42 Amahusu, SD Negeri 1 Amahusu serta SD Negeri 2 Ahamusu. “Memang embrio-nya dari Amahusu tetapi untuk kedepannya kita akan mencanangkan bagi seluruh sekolah di Kota Ambon,” tandas Salatalohy.

Ditambahkan Ukulele ini bisa menjadi sesuatu yang menarik bagi wisatawan. “Tahun 2020 nanti adalah tahun Kunjungan Kota Ambon. Ukulele ini bisa kita masukkan dalam program di tahun Kunjungan tersebut,” imbuhnya.

Pihaknya berterimaksih kepada Koordinator Amboina Ukulele Kids Community yang telah melahirkan ide serta inovasi dan gagasan unik ini.

“Secara pribadi saya salut dengan gagasan Bung Nicho Tulalessy. Karena itu, saya berharap masyarakat Kota Ambon dapat memperhatikan hal ini sebagai bagian dari budaya terutama bagi anak-anak didik di sekolah. Kalau orang luar negeri saja bisa memberikan apresiasi kepada anak-anak ini, kita malah yang harus memberikan perhatian lebih bagi mereka,” pintanya. (MT-01).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rayakan Hari Anak Nasional 2019, Amboina Ukulele Kids Community Luncurkan Ukulele Goes To School

by -0 Views

Ambon,mollucastimes.com-Dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli 2019, Amboina Ukulele Kids Community menggandeng Dinas Pendidikan Kota Ambon serta sejumlah Sekolah Dasar di Negeri Amahusu meluncurkan Ukulele Goes To School, di SD Inpres 42 Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon Selasa 23/07/19.

Menurut Koordinator Amboina Ukulele Kids Community, Nicho G. Tulalessy, peluncuran Ukulele Goes To School bertepatan dengan Hari Anak Nasional tahun 2019.

“Launching ini memang sengaja kami lakukan tepat pada hari Anak Nasional tahun ini mengingat ada sejumlah poin yang melatarbelakangi  tujuan hadirnya Amboina Ukulele Kids Community. Yang pertama dan paling utama adalah mengisi waktu dan mengalihkan perhatian anak-anak dari demam Gadget maupun Games Online yang tidak memberikan manfaat positif, malah sebaliknya akan merusak jaringan otak karena keseringan bermain dengan Gadget. Yang kedua, Ukulele adalah alat musik tradisional yang merupakan kearifan lokal, karenanya patut dilestarikan dan yang ketiga adalah melatih anak-anak bermain Ukulele.” jelasnya.

Diakui Tulalessy, ada perkembangan signifikan yang terjadi pasca terbentuknya Amboina Ukulele Kids Community.

“Sedikit demi sedikit anak-anak yang datang untuk belajar dan latihan, makin hari makin banyak. Hingga kini personil Amboina Ukulele Kids Community sudah mencapai 80 anak. Mereka tidak dipungut uang  apapun, yang penting punya keinginan berlatih, datang dan kita latihan bersama. Sangat menyenangkan ternyata berada di tengah anak-anak ini,” ucapnya dengan senyum manis.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, DR. Fahmy Salatalohy mengatakan Ukulele akan dimasukkan dalam mata pelajaran seni musik lokal di sekolah.

“Ukulele ini jenis musik tradisional yang harus dilestarikan karena termasuk dalam kearifan lokal yang kita miliki. Karena itu, sudah sewajarnya Ukulele akan dimasukkan menjadi salah satu pelajaran muatan lokal di sekolah,” cetusnya.

Diakuinya, embrio musik Ukulele ini diawali di tiga Sekolah Dasar di Amahusu yaitu SD Inpres 42 Amahusu, SD Negeri 1 Amahusu serta SD Negeri 2 Ahamusu. “Memang embrio-nya dari Amahusu tetapi untuk kedepannya kita akan mencanangkan bagi seluruh sekolah di Kota Ambon,” tandas Salatalohy.

Ditambahkan Ukulele ini bisa menjadi sesuatu yang menarik bagi wisatawan. “Tahun 2020 nanti adalah tahun Kunjungan Kota Ambon. Ukulele ini bisa kita masukkan dalam program di tahun Kunjungan tersebut,” imbuhnya.

Pihaknya berterimaksih kepada Koordinator Amboina Ukulele Kids Community yang telah melahirkan ide serta inovasi dan gagasan unik ini.

“Secara pribadi saya salut dengan gagasan Bung Nicho Tulalessy. Karena itu, saya berharap masyarakat Kota Ambon dapat memperhatikan hal ini sebagai bagian dari budaya terutama bagi anak-anak didik di sekolah. Kalau orang luar negeri saja bisa memberikan apresiasi kepada anak-anak ini, kita malah yang harus memberikan perhatian lebih bagi mereka,” pintanya. (MT-01).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *