Ambon,MollucasTimes.Com-Program Replikasi Perpustakaan harus mampu memberikan manfaat dan hasil yang luar biasa guna peningkatan kualitas taraf hidup masyarakat.
Hal ini dikatakan Ketua Panitia Kegiatan Replikasi Perpustakaan, Edwin Manuhuttu, Rabu 25/04/18.
“Dengan program Replikasi Perpustakaan ini masyarakat memperoleh berbagai manfaat positif. Sejak 2017, kami menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat di desa sehingga menumbuhkan minat baca dalam upaya mengembangkan potensi yang dimiliki setelah beraktivitas di perpustakaan desa,” jelasnya.
Kegiatan Replikasi Perpustakaan yang dilakukan tersebut merupakan tahap kedua, setelah sebelumnya Replikasi Perpustakaan yang dilakukan atas kerjasama dengan Coca Cola Foundation Indonesia.
“Tahap pertama Replikasi Perpustakaan ini telah dilakukan kepada 5 Desa yaitu Amahusu, Passo, Batu Merah, Hunuth serta Poka. Sedangkan untuk tahun ini Replikasi Perpustakaan dilaksanakan melalui APBD untuk 25 Desa lainnya di Kota Ambon,” lugas Manuhuttu.
Diceritakan, ada banyak manfaat yang diperoleh Perpustakaan Desa pada Replikasi tahap pertama.
“Kami sangat bangga dengan hal luar biasa yang terjadi setelah dilakukan Replikasi Perpustakaan Desa. Bagaimana tidak, 5 Desa tersebut kini dijadikan sebagai acuan oleh Bappenas RI untuk menggagas program Literasi kesejahteraan sebagai prioritas Program Nasional 2019. Hal ini terjadi hanya pada 5 kabupaten kota di Indonesia yaitu Kota Ambon, Enrekang, Bandung Barat, Solo serta Pasaman sehingga menjadi Rule Model Replikasi bagi 101 Perpustakaan Kabupaten Kota di Indonesia,” paparnya.
Dikatakan, dari kegiatan Replikasi Perpustakaan menghasilkan 13 orang nara sumber yang rutin ditugaskan memberikan testimoni dalam lokakarya , seminar, diskusi Nasioanl tentang Literasi di seluruh Indonesia.
“Padahal, mereka sebagian besar adalah masyarakat biasa, ibu rumah tangga, petani, nelayan. Testimoni yang dibagikan seputar keberhasilan dan manfaat yang diperoleh selama beraktivitas di perpustakaan,” akunya.
Sementara itu, yang membanggakan dari perpustakaan Negeri Batu Merah setelah replikasi adalah mendapat penghargaan Internasional.
“Penghargaan diberikan oleh sebuah lembaga yang berkedudukan di Amerika Serikat yaitu Bill & Mellinda Gates Foundation sebagai perpustakaan terbaik di Indonesia kategori perpustakaan penggagas UKM berbasis online melalui penilaian yang dilakukan selama3 bulan,” dirinya bangga.
Padahal, perpustakaan Negeri Batu Merah tidak memiliki bangunan sendiri namun berbagi dengan Kantor Negeri Batu Merah.
“Walaupun demikian, semangat yang ditampakkan sangat baik. Sebab bagi mereka gedung bukan segalanya, tetapi inovasilah yang diperhitungkan secara Nasional. Bahkan pengelola perpustakaan Batu Merah merupakan salah satu dari 61 trainer Nasional dengan SK Bappenas dan Perpustakaan Nasional, ” ungkap trainer Nasional ini.
Sementara peserta kegiatan Replikasi Perpustakaan yang dilakukan saat ini berjumlah 13 Desa yaitu Galala, Hative Kecil, Latta, Halong, Nania, Negeri Lama, Waiheru, Rumah Tiga, Wayame, Hative Besar, dan Hutumuri.
“Untuk Hutumuri baru dilakukan karena terbentur infrastruktur. Walaupun program ini dianggarkan dalam APBD tetapi dengan adanya keberhasilan yang telah diraih oleh Kota Ambon, maka Coca Cola Foundation akan memberikan bantuan 75 unit komputer untuk 25 desa kelurahan. Jumlah ini yang terbanyak untuk Kabupaten Kota di Indonesia,” lugasnya.
Dirinya mengharapkan, kedepan 25 Desa akan direplikasi.
“Sehingga pada akhirnya impian 1 Desa 1 Perpustakaan dapat tercapai. Melalui perpustakaan banyak hal dapat dilakukan dan seharusnya perpustakaan juga menjadi ujung tombak pembangunan. Sebab tidak akan ada negara yang mengalami kebangkrutan hanya karena menanam investasi lewat sumber daya manusia,” pungkasnya.(MT-01)