Resmi Gedung Gereja Luma Kwate Nuruwe, Gubmal : Pelihara Kebersamaan Untuk Saling Melengkapi

by -40 Views

“Karena itu, mari kita jaga dan pelihara hidup bersama dengan basudara lain, sebab Tuhan memang menciptakan perbedaan diantara kita, bukan untuk terpisah, tetapi justru untuk hidup rukun dan saling melengkapi,” ujar Lewerissa.

Nuruwe,moluccastimes.id-Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, meresmikan gedung Gereja Luma Kwate Jemaat GPM Nuruwe di Desa Nuruwe, Kabupaten Seram Bagian Barat, Minggu 30/03/2025.

“Syukur kepada Tuhan karena perkembangan umat beragama sangat signifikan. Baik gereja, masjid, pagoda serta tempat ibadah lainnya bertumbuh menandakan kebhinekaan kita memperkuat tali persaudaraan Pela Gandong, Hidop Orang Basudara, Ale Rasa Beta Rasa, di bumi raja-raja,” ulas Gubernur.

Dikatakan, Gereja Protestan Maluku (GPM) telah matang dalam menjalani kiprahnya sebagai Gereja orang basudara di Tanah Maluku, yang terus menyampaikan suara Kenabian tentang persaudaraan, toleransi dan kemanusiaan.

“Karena itu, mari kita jaga dan pelihara hidup bersama dengan basudara lain, sebab Tuhan memang menciptakan perbedaan diantara kita, bukan untuk terpisah, tetapi justru untuk hidup rukun dan saling melengkapi,” ujar Lewerissa.

Lewerissa menambahkan, Visi dan Misinya serta Wakil Gubernhr Maluku adalah untuk membawa Maluku selama 5 tahun ke depan adalah

“Transformasi Maluku menuju Maluku yang maju, adil dan sejahtera menyongsong Indonesja Emas 2045 dengan tujuh misi atau Sapta Cita Lawamena, yang menjadi tujuan dan cita-cita selaku pemimpin Maluku, dan sekaligus menjadi panduan bagi jajaran Pemerjntah Provinsi Maluku untuk bekerja,” lugas ayah tiga anak itu.

Inti sari dari hal ini adalah Gubernur menginginkan perubahan yang fundamental bagi Maluku, atas penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan, dan Pelayanan masyarakat yang lebih baik dan bermutu.

“Kesadaran untuk terus membangun komitmen hidup damai dalam ikatan masyarakat yang majemuk dan beragam tentunya akan memberikan inspirasi dan imajinasi kreatif kepada seluruh masyarakat untuk membangun dan mengembangkan pemikiran-pemikiran sehat, kritis, dan konstruktif, yang mampu meningjatkan spirit ooptimisme yang luhur dan mulia dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang damai, sejahtera dan berkeadilan,” jelas pria smarat itu.

Dirinya juga berharap agar pihak Gereja dapat membangun komunikasi, koordinasi dan sinergitas bersama seluruh pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan kualitas pembinaan dan penatalayanan di Jemaat GPM Nuruwe.

“Dengan adanya Gedung Gereja yang baru ini, maka ada semangat baru, ada tekad baru, dan komitmen baru untuk terus membangun jemaat, sekaligus membamgun masyarakat, karena jemaat dan masyarakat sekitar saling melengkapi, ibarat papa dan mama, ina dan ama, keduanya saling topang menopang, untuk kemajuan jemaat dan masyarakat,” tutupnya.

Prosesi peresmian Gedung gereja Luma Kwate, Jemaat GPM Nuruwe ditandai dengan penandatanganan prasasti pentahbisan peresmian gereja baru oleh Wakil Ketua I Majelis Pekerja Harian Sinode GPM Pdt. Ny. Leny Bakarbessy/Rangkoratat dan Gubernur Maluku, dilanjutkan pembukaan selubung Gereja serta pengguntingan pita oleh Isteri Gubernur Maya Baby Lewerissa.

Untuk diketahui, proses pembangunan Gedung Gereja Luma Kwate selama kurun waktu 19 tahun sejak tahun 2006 dengan menghabiskan biaya sebesar Rp.18 miliar, yang bersumber dari dana hibah Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kabupaten SBB, serta sumbangan dari berbagai pihak

Hadir juga pada kesempatan itu Wakil Bupati Seram Bagian Barat didampingi Istri, Forkopimda Kabupaten SBB, MPH Sinode GPM, Anggota DPRD Provinsi Maluku, Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Ketua DPRD Kabupaten SBB, Sekda Kabupaten SBB beserta jajaran, Ketua Klasis GPM Kairatu, Masohi dan Taniwel, Tokoh Agama, Tokoh Msyarakat Nuruwe.(MT-01)

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *