Revitalisasi LPTK Diharapkan Mampu Tingkatkan Mutu Pendidikan Maluku

by -111 Views
Ambon, Mollucastimes.Com- Guna meningkatkan mutu pendidikan di Maluku, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon melaksanakan Seminar Nasional Tentang Revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Rabu (05/10/2016) di Aula Lantai II Gedung Rektorat Unpatti. 
Kegiatan tersebut diikuti oleh para Wakil Rektor, Guru Besar FKIP Unpatti, Dekan dan Wakil Dekan FKIP Unpatti, para Dosen, dan Mahasiswa FKIP Unpatti, perwakilan guru guru SD, SMP, SMA/MA, dan SMK, se-Kota Ambon serta Pengawas dan Perguruan tinggi lain di Kota Ambon.
Ketua panitia pelaksana Seminar Nasional, Dr. Anatasya Limba, M.Pd dalam laporannya menyampaikan, maksud dan tujuan pelaksanaan seminar itu karena mutu pendidikan dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) di Provinsi Maluku masih rendah, sehingga FKIP Unpatti sebagai salah satu lembaga pendidikan yang memproduksi dan menghasilkan tenaga pendidik di Provinsi Maluku merasa perlu berpartisipasi dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan cara melakukan Seminar Nasional yang bertemakan “Revitalisasi LPTK” dan diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan mutu pendidikan di Maluku.
Narasumber dalam Seminar Nasional tersebut yakni, Sekretaris Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, Shaleh Thio, dan Guru Besar FKIP Unpatti, Prof. Fredy Lewakabessy, M.Pd.
Dalam sambutan mewakili Rektor Unpatti, Prof. M.J. Sapteno, SH, M.Hum, sebelum membuka Seminar Nasional, Penjabat Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Dr. Jantje Tjiptabudi, SH, M.Hum, menyampaikan, pada saat pembekalan Revitalisasi LPTK  di Maluku, diharapkan agar disesuaikan dengan kondisi di Maluku, mengingat Maluku merupakan daerah kepulauan.
Jantje menjelaskan, Kondisi daerah Maluku itu berbeda dengan daerah yang lain, sehingga menyebabkan tenaga guru yang nantinya akan ditempatkan didaerah daerah terpencil di Maluku terputus dalam beberapa bulan akibat faktor cuaca alam (musim ombak). 
Berdasarkan persoalan tersebut, Jantje berharap  model revitalisasi penempatan guru di Maluku juga harus menjadi perhatian dari Pemerintah pusat karena hal tersebut berkaitan dengan persoalan Maluku yang memiliki konektivitas dengan pembiayaan yang sangat tinggi.
Sementara Sekretaris Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, kepada Mollucastimes.Com Sebelum memberikan materi dalam seminar, menyampaikan, untuk peningkatan guru, Pemerintah Republik Indonesia (RI) mempunyai salah satu program yakni Revitalisasi LPTK, dimana LPTK harus diperbaiki mulai dari pembenahan kurikulum, standar pendidikan, sampai implementasi pembelajaran dari LPTK itu.
“Pemerintah memiliki program revitalisasi untuk peningkatan guru, sehingga LPTK kita perbaiki, kita benahi kurikulumnya kemudian standar pendidikannya kita mutahirkan, termasuk implementasi pembelajaran juga begitu” jelasnya
Dikatakan, peningkatan kualitas pendidikan itu berawal dari guru. Apabila guru berkualitas, maka kualitas pendidikan muridnya juga mejadi baik, karena guru yang mempunyai peran utama disekolah.
“Penigkatan kualitas pendidikan itu dari guru, kalau gurunya baik, maka dia akan mengajarkan muridnya sehingga kualitas pendidikan dari muridnya kita harapkan juga akan baik,karena peran guru itu kan utama disekolah” jelas Wibawa
Dirinya berharap dari program Revitalisasi LPTK yang dilakukan Pemerintah RI dapat meningkatkan kualitas pendidikan disetiap daerah terlebih khusus di Maluku.
“Kita harapkan kualitas pendidikan di Maluku dapat diperbaharui dan diperbaiki” harapnya
Sejalan dengan Wibawa, Dekan FKIP Unpatti, Prof. Theresia Laurens, M.Pd juga berharap Seminar Nasional yang dilaksanakan dengan itu dapat  memberikan pencerahan kepada peserta dan semua orang terkait dengan program  revitalisasi dan apa saja yang akan direvitalisasi, sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan tupoksi masing masing. (MT-08)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *