Ambon,moluccastimes.com-Sejumlah tantangan dihadapi oleh Kota Ambon yang perlu segera diselesaikan lewat kolaborasi dengan stakeholder pendukung.
Demikian Asisten III Setda Kota Ambon, R. Sapulette, ST, MT mewakili Penjabat Wali Kota Ambon, ketika membuka Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Induk Pengelolaan Sampah (RIPS), Rabu 31/01/2024.
“Kota Ambon yang sedang berkembang ini memiliki tantangan diantaranya timbunan sampah yang makin meningkat, minimnnya sarana prasarana pengelolaan sampah, partisipasi dan kesadaran masyarakat yang masih rendah, aturan yang yang belum ditegakkan, tipografi dan orbitasi wilayah pengangkutan sampah, serta minimnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi sampah,” urainya.
Dengan jumlah penduduk yang tersebar di lima kecamatan disertai tantangan tersebut, lanjutnya, Kota Ambon harus komprehensif sesuai amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan Sampah sejenis sampah rumah tangga.
“Pemkot berharap lewat Konsultasi Publik ini, ada masukan dari stakeholder dalam rangka memboboti penyusunan RIPS sehingga kedepan pengelolaan sampah di Kota Ambon dapat tertata dengan baik,” ulasnya.
Sementara itu, Direktur CCBO, Tiens Gunawan menambahkan saat ini yang harus menjadi fokus adalah tata kelola sampah.
“Dengan perencanaan yang komprehensif dan masif menyentuh seluruh elemen yang ada, maka dipastikan Kota Ambon akan memiliki lingkungan yang bersih serta laut yang biru untuk kemaslahatan bersama,” ulas Gunawan.
Konsultasi Publik ini terselenggara atas kerjasama Pemkot Ambon dengan USAID lewat program ‘Clean City Blue Ocean’ (CCBO). (MT-01)
