Ambon,MollucasTimes.com-Dalam upaya mendorong persistensi serta integrasi pembangunan antara perangkat daerah dan pemangku kepentingan maka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Ambon Tahun 2023, melahirkan berbagai program peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017.
Demikian Seketaris Kota Ambon, Drs. Agus Ririmasse, AP, M.Si disela kegiatan Musrenbang, RKPD Kota Ambon tahun 2022, Rabu 18/05/2022.
“Adapun program peningkatan kesejahteraan masyarakat diantaranya percepatan penghapusan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam hal kesehatan dan pendidikan, Penanggulangan pengangguran yang disertai peningkatan pekerjaan yang layak, Mendorong pemulihan dunia usaha, Revitalisasi industri dan penguatan riset terhadap terapan ekonomi hijau, Percepatan pembangunan infrastruktur dasar antara lain air bersih dan sanitasi,” rinci pria tampan ini.
Sementara itu penyusunan RKPD diprioritaskan pada pelayanan umum yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, pariwisata, investasi, pertanian, industri, perdaangan serta koperasi dan UMKM.
“Selebihnya reformasi birokrasi diharapkan dapat mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, cerdas dan profesional melalui penciptaan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing dalam mempercepat pengurangan angka kemiskinan secara ekstrem. Penyediaan lapangan kerja yang berkualitas, penguatan nilai budaya lokal, serta pembinaan mental spiritual dan wawasan kebangsaan, juga diharapkan menjadi prioritas. Juga penyediaan infrastruktur yang berkualitas serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana,” tandas jebolan IPDN Jatinangor ini.
Ditambahkan, Musrenbang 2022 sangat penting sebagai penjabaran tahun pertama RKPD Kota Ambon 2023-2026.
“Karena sangat penting maka diharapkan support serta dukungan melalui pemikiran konstruktif, integratif, inovatif, serta mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor dan mampu menjawab tantangan permasalahan maupun isu-isu strategi yang ada secara tepat dan bermanfaat baik oleh OPD maupun stakeholder lainnya,” tutupnya. (MT-01)