Rumalowak : GISA Sarana Tuntaskan ‘PR’ Adminduk

by -68 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-Guna menyelesaikan pekerjaan rumah  (PR) terkait kepemilikan E-KTP masyarakat Provinsi Maluku, seluruh kabupaten kota menggelar Pameran Pelayanan Perekaman E-KTP, sekaligus realisasi dari Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) serentak  di Lapangan Merdeka, Ambon  sejak tanggal 1-3 Maret 2018.

Salah satu stand  yang disambangi MollucasTimes.Com adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

“Kehadiran seluruh Disdukcapil se-Provinsi Maluku dalam kegiatan ini secara totalitas adalah mengerjakan pekerjaan rumah yang masih tersisa terkait kepemilikan E-KTP masyarakat di Maluku,” aku Kepala Disdukcapil Kabupaten SBT, Sidik Rumalowak di sela Pameran Pelayanan Perekaman E-KTP, Sabtu 03/03/18.

Walaupun demikian lanjutnya, kehadiran Disdukcapil SBT merupakan tanda bahwa apa yang dilakukan bukan hanya untuk kepentingan SBT semata.

“Ini dilakukan untuk kepentingan Maluku secara keseluruhan, dimana data di SBT secara regional tercover untuk provinsi dan seterusnya tercover secara nasional untuk Indonesia. Jadi,  yang kami lakukan dalam pameran dan perekaman E-KTP ini tidak hanya bagi masyarakat kabupaten masing-masing tetapi bagi seluruh masyarakat Maluku,” papar Rumalowak pasti.

Sebagai Ketua Forum Koordinasi  Kependudukan Provinsi Maluku, Rumalowak  terus memberikan semangat kepada para petugas  Disdukcapil  untuk menyelesaikan  pekerjaan rumah tersebut.

“Selama tiga hari melakukan perekaman E-KTP, rupanya banyak juga warga yang belum melakukan perekaman. Dan pekerjaan ini tidak akan pernah habis selama manusia masih bernafas,” imbuhnya.

Dikatakan faktor penyebab diantaranya karena populasi masyarakat yang heterogen yang terus berkembang, tingginya tingkat aktivitas warga dari kabupaten lain di Kota Ambon, Adanya jumlah kelahiran, kematian, perpindahan penduduk setiap hari.

“Serta  paling penting adalah  jumlah pelajar maupun mahasiswa yang mengeyam pendidikan di Kota Ambon. Sangat bermasalah jika  pelajar  belum memiliki E-KTP,  akan menyulitkan mereka dalam proses pencairan beasiswa, atau bahkan bagi mereka yang akan mengikuti ujian atau tes online,” Rumalowak menegaskan.

Sebab itu, lanjutnya, Disdukcapil harus memprioritaskan pelajar maupun mahasiswa yang belum memiliki dokumen E-KTP mengingat  itu hak mereka sebagai warga negara. (MT-01)