Sahuburua Himbau BPJS Promal Efisiensi Anggaran

by -102 Views
Ambon, Mollucatimes.Com- Pelaksanaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-52, yang selalu diperingati setiap tanggal 12 November kembali dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi, Senin (14/11/2016) . 
Pelaksanaan Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-25 mengangkat Tema “ Indonesia Cinta Sehat, dengan Sub Tema “Masyarakat Hidup Sehat”, Indonesia Kuat. Dalam sambutan Peringatan HKN ke- 52, Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek,Sp.M.Kn yang dibacakan oleh Wakil Gubenur Maluku Dr. Zeth Sahuburua, SH, M,Hum menjelaskan Peringatan Hari Kesehatan Nasional yang ke -52 tahun merupakan sebuah momentum inspirasi untuk membangkitkan kembali pesan-pesan kesehatan bahwa sehat itu harus dijaga, karena dengan bergaya hidup serta lewat program aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan terbangun kemandirian masyarakat yang sadar akan kesehatan untuk mencapai pada Indonesia Kuat. 
“ Pada kesempatan yang baik ini, ijinkan saya mengucapkan Selamat Hari Kesehatan Nasional Ke-52 kepada segenap jajaran kesehatan, para pemangku kepentingan, mitra kesehatan dan seluruh elemen masyarakat sebangsa dan setanah air, dimanapun saudara melaksanakan pengabdian bidang kesehatan, baik dalam sebuah Rencana Pembangunan Jangka Panjang (2005–2024) yang menetapkan bahwa pembangunan kesehatan menuju ke arah pengembangan upaya kesehatan, dari upaya kesehatan yang bersifat Kuratif bergerak ke arah upaya kesehatan Preventif dan Promotif, sesuai dan tantangan kesehatan.” Ungkap Sahuburua.
Sahubura juga menambahkan tantangan kesehatan saat ini, bahwa Indonesia menghadapi masalah kesehatan triple burden, yaitu masih tingginya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular dan muncul kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi. 
“ Menurut Global Burden of Disease 2010 dan Health Sector Review 2014, kematian yang diakibatkan oleh penyakit tidak menular, yaitu Stroke menduduki peringkat pertama, dengan demikian, trend ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup di masyarakat , tentunya hal ini menjadi ancaman bagi produktifitas Bangsa kita, Tandas Sahuburua. 
Baginya, usia produktif yang besar dan seharusnya memberikan kontribusi pada pembangunan akan terancam apabila derajat kesehatannya terganggu oleh penyakit tidak menular dan perilaku hidup yang tidak sehat. 
Sehingga dalam mengatasi hal ini, diperlukan upaya pendekatan promotif dan preventif yang sangat efektif untuk menjawab berbagai tantangan kesehatan. 
Selain itu, Wakil Gubernur Zeth Sahuburua juga sangat meminta kepada Badan Penjaminan Kesehatan Sosial (BPJS) Provinsi Maluku melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk lebih mengefisiensi anggaran pembiayaan pelaksaanan pelayanan kesehatan kepada Masyrakat Indonesia terlebih khusus bagai masyarakat miskin yang sering mengalami kendala dalam pengurus Jaminan Kesehatan dari BPJS. 
“ Perlu kita pahami bersama, pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah berjalan selama dua tahun ini menjelaskan bahwa biaya pelayanan kesehatan peserta JKN masih didominasi pada pembiayaan kesehatan di tingkat lanjutan dengan menghabiskan anggaran 74% ,sehingga hal ini bisa membahayakan dana Jaminan Sosial Kesehata, yang akan menjadi beban yang luar biasa terhadap keuangan BPJS Kesehatan terhadap beberapa program pelayanan kesehatan,” Jelas Sahuburua. (Cr-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *