Salampessy : Antisipasi Bencana, Masyarakat Harus Diedukasi

by -155 Views

Ambon,Mollucas.Com – Provinsi Maluku merupakan Provinsi yang kaya akan sumber daya alam yang begitu melimpah, namun tidak bisa dipungkiri keadaan alam yang begitu melimpah itu ternyata masih saja menjadi sumber malapetaka yang tiba-tiba datang tanpa disadari oleh manusia. 
Untuk  itulah dalam mengantisipasi malapetaka yang sering terjadi di Provinsi Maluku berupa tanah longsor, banjir dan Tsunami, Masyarakat Maluku butuh informasi dan penangan yang serius dari Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), memang disadari sungguh bencana tidak dapat dicegah, namun dapat diantispsi. Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Maluku, Faridah Salampessy kepada wartawan dalam acara dialog penangana dan pencegahan bencana alam yang di selenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Alam (USAID) melalui program Adaptasi Pencegahan Lingkungan dan Kelautan (APIK), Selasa (20/12/2016).
Menurutnya, untuk mengantisipasi adanya bencana alam yang sering terjadi di Provinsi Maluku, perlu dilakukannya sebuah pengetahuan dari semua element masyarakat Maluku melalui pendidikan, edukasi, pendampingan kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat secara cepat bereaksi ketika terjadi bencana.
“Masyarakat harus diberikan pemahaman pengetahuan terkait potensi bencana sehingga mereka memiliki kepekaan terhadapantsisipasi bencana,” ucap Salampessy
Salampessy menambahkan ujung tombak dari semua proses penanganan dan antispasi bencana ada pada semua Stakeholder Pemerintah dengan tingkat koordinasi dan komunikasi terus dibangun baik dari pemerintah Provinsi Maluku,maupun pemerintah  dari sebelas Kabuten Kota yang ada di maluku, hingga ke RT/RW.
“Selama ini elama Badan Penanggulangan Bencana(BPBD) Provinsi Maluku  tetap berupaya maksimal dalam penagangan bencana baik pencegahan, peanggulangan saat bencana atau pasca bencana,” ungkapnya
Kendati demikian masih  saja ada kendala pada ketersediaan dana, dimana potensi bencana sangat bersar di Maluku sebagai provinsi kepulauan. 
“Keterbatasan dana yang diberikan oleh Pemerintah Daerah yang bersumber dari APBD tahun 2016 masih terlalu sedikit dan tidak cukup untuk membiayai program dari BPBD yang begitu banyak, sehingga untuk membiayai program-program dari BPBD tersebut, kita tetap berupaya secara maksimal sehingga persoalan pencegahan dan penanggulangan bencana alam yang sering terjadi diMaluku dapat diantisipasi,”ujarnya.(MT-10)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *