Satgas Ops Damai Cartenz : Isu Pengungsian di Distrik Oksop Adalah Tidak Benar

by -87 Views

“Beberapa warga yang berpindah ke tempat yang lebih aman pada akhir November 2024 telah kembali ke Distrik Oksop dan beraktivitas seperti biasa sebelum Natal. Informasi yang beredar saat ini adalah berita hoaks yang sengaja disebarkan untuk memprovokasi,” jelas Kombes Pol. Yusuf Sutejo.

Papua,moluccastimes.id-Satgas Ops Damai Cartenz membantah informasi yang beredar di media sosial tentang adanya pengungsian masyarakat di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Narasi tersebut diketahui menggunakan dokumentasi lama dan tidak mencerminkan situasi sebenarnya,” demikian Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, Rabu 15/01/2025.

Dikatakan, kondisi wilayah di Distrik Oksop saat ini kondusif.

“Beberapa warga yang berpindah ke tempat yang lebih aman pada akhir November 2024 telah kembali ke Distrik Oksop dan beraktivitas seperti biasa sebelum Natal. Informasi yang beredar saat ini adalah berita hoaks yang sengaja disebarkan untuk memprovokasi,” jelas Kombes Pol. Yusuf Sutejo.

Dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita tidak benar yang beredar. Penyebaran berita hoaks seperti ini diduga dilakukan oleh oknum tertentu untuk menciptakan keresahan dan gangguan keamanan.

“Polri dan aparat keamanan terus berkomitmen menjaga situasi kondusif di Distrik Oksop serta memberikan informasi yang benar dan menjaga keamanan masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang,” lanjut Sutejo.

Sementara itu, Kepala Distrik Oksop, Yohanes Sasaka, juga telah memberikan keterangan yang memperkuat fakta bahwa situasi di Distrik Oksop dalam keadaan aman.

Yohanes menyampaikan beberapa poin penting terkait isu yang berkembang, di antaranya:

1. Dokumentasi yang beredar adalah foto kejadian pada 28 November 2024 di Kampung Mimin, bukan kejadian saat ini.

2. Puluhan orang telah kembali ke tempat tinggal mereka dan menjalankan aktivitas normal di empat kampung, sementara Kampung Mimin masih dalam pengawasan aparat keamanan.

3. Berita yang menyebutkan adanya lansia dan seorang ibu yang meninggal dunia karena pengungsian tidak benar. Keduanya meninggal dunia akibat faktor kesehatan.

Sementara itu, masyarakat Distrik Oksop juga berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah maupun provinsi terkait distribusi bantuan.

“Kami mengapresiasi kepedulian aparat keamanan, tetapi kami juga membutuhkan dukungan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar,” tandas Yohanes Sasaka.(MT-01)