“Kasus ini terjadi di Kayu Putih, Negeri Soya dalam satu pekan. Tanggal 17 April 2025 kasus gigitan 1 ekor anjing menggigit 2 orang. Setelah 3 hari anjingnya mati, namun korban yang digigit belum divaksin. Lokasi kejadian depan SMP Negeri 10 Kayu Putih,” demikian Kepala Dinas pertanian Kota Ambon, A. Aziz, Jumat 25/04/2025.
Ambon,moluccastimes.id-Dalam satu pekan terdapat 18 orang warga yang digigit anjing Rabies. Hal ini cukup memprihatinkan.
“Kasus ini terjadi di Kayu Putih, Negeri Soya dalam satu pekan. Tanggal 17 April 2025 kasus gigitan 1 ekor anjing menggigit 2 orang. Setelah 3 hari anjingnya mati, namun korban yang digigit belum divaksin. Lokasi kejadian depan SMP Negeri 10 Kayu Putih,” demikian Kepala Dinas pertanian Kota Ambon, A. Aziz, Jumat 25/04/2025.
Kasus kedua lanjutnya terjadi pada tanggal 22 April 2025, dimana 1 ekor anjing menggigit 16 orang.
“Anjing tersebut kemudian dibunuh warga, namun anjingnya tidak dibawa untuk diperiksa di laboratorium. Lokasi kejadian depan rumah Keluarga Pak Richard Louhenapeasy, mantan wali Kota Ambon,” rincinya.
Dikatakan kasus gigitan anjing ini seharusnya cepat diantisipasi oleh warga.
“Untuk menghindari berbagai kemungkinan, seharusnya korban memeriksa diri kr Puskesmas terdekat untuk diberi obat. Sebab jika tidak dikhawatirkan gigitan itu berdampak negatif,” tandasnya.
Pria smart itu menghimbau, warga masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing untuk menjaga agar tidak berkeliaran di luar rumah.
“Jika anjing sudah divaksin, dan tetap dijaga dalam rumah tentunya tidak akan membahayakan orang sekitar. Tetapi sebaliknya jika anjing tidak divaksin dan berkeliaran di luar rumah, dikhawatirkan terkena Rabies anjing lain dan akan menggila serta menggigit siapapun yang ditemuinya,” jelasnya.
Semoga dengan kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat Kota Ambon untuk selalu berhati-hati dengan anjing yang berkeliaran.
“Dan yang peling penting sekali lagi anjing harus divaksin,” tutupnya. (MT-01)