Ambon,MollucasTimes.Com-Dalam rangka akreditasi sekolah, SD Negeri 94 Ambon telah melakukan seragkaian persiapan diantaranya pembangunan sarana dan prasarana penunjang di sekolah.
Hal ini dikatakan Kepala SD Negeri 94 Ambon, Ny. Agustina Peiternella Siahaya, S.Pd, Jumat 05/05/18.
“Untuk proses akreditasi harus memenuhi persyaratan diantaranya kelengkapan sarana prasarana (sapras) yang dimanajemen oleh pimpinan. Sapras menurut tim penilai, SD Negeri 94 telah memenuhi standar,” akunya.
Standar untuk sapras diantaranya pemenuhan toilet masing-masing untuk siswa, guru, kepala sekolah dan tamu. Bahkan dengan dana DAK, dirinya juga telah membangun kantin, dapur sekolah, perpustakaan,UKS serta gudang.
Sementara dari sisi administrasi, dirinya memotivasi para guru untuk melengkapi 8 standar yang harus dipenuhi.
“Saat ini pemenuhan 8 standar mencapai 75% dengan 119 poin yang diturunkan oleh instrumen akreditasi 2018,” imbuhnya.
Lanjutnya, SD Negeri 94 miliki kemampuan untuk memperoleh nilai A.
“Kita dapat saja menadapat nilai A karena kebetulan sekolah ini
berdiri sendiri sehingga mampu memanejemen sendiri. Saya berharap dengan kerjasama komite sekolah, orang tua dan pihak sekolah, kita akan mampu menjangkau nilai A dan dapat disetarakan dengan sekolah lain yang berada di pusat kota,” harapnya.
Sisi lainnya yang menjadi kelebihan adalah keikutsertaan siswa dalam lomba Sains.
“Tahun ini 5 siswa mengikuti lomba sains. 3 diantaranya mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh Fakultas MIPA unpatti MIPA, ketiganya masuk final namun 1 diantaranya peroleh perunggu, Joel Tupan. Sedangkan 2 siswa mengikuti OSN tingkat Kota, 1 diantaranya masuk final bahkan mendapat juara kedua, David Saiya. Untuk tahun depan, saya akan lebih fokus pada ekstra kurikuler untuk menyiapkan siswa dalam mengikuti berbagai lomba selain OSN,” paparnya bersemangat.
Siahaya mengatakan selain persiapan akreditasi sekolah untuk bulan Oktober 2018, SD Negeri 94 Ambon juga disiapkan untuk Green School.
“Sangat tidak relevan jika sekolah kita yang berada di kawasan hijau ini tidak menjadi sekolah hijau. Sekolah ini memiliki keunggulan berada jauh dari kebisingan lalu lalang kendaraan. Dengan lingkungan asri memberikan motivasi siswa belajar lebih tenang,” ujarnya bangga.
Program teknis lainnya menurut Siahaya adalah melengkapi tiap kelas dengan CCTV.
“Jika nanti dana BOS memungkinkan kita akan memasang CCTV di setiap kelas sehingga saya dapat memantau proses belajar mengajar di kelas dengan baik,” tambahnya.
Siahaya menyatakan, SD Negeri 94 merupakan sekolah baru yang memiliki potensi.
“Saya menghimbau kepada masyarakat di Kayu Tiga dan sekitarnya untuk melihat prospek sekolah kedepan. Jika Tuhan sudah menyediakan sarana infrastruktur sekolah yang memadai, mari sama-sama kita bangun dunia pendidikan yang layak bagi anak-anak kita. Tak perlu menyekolahkan anak di luar Kayu Tiga sebab kualitas mutu kedepan terus ditingkatkan sehingga mampu bersaing dengan sekolah yang berada di pusat kota,” bebernya.
Untuk diketahui jumlah guru PNS 8 orang termasuk kepala sekolah, guru honor 4 orang dan 1 orang guru titipan.(MT-01)