Ambon,MollucasTimes.com-Pemerintah wajib mengedukasi masyarakat sehubungan dengan mitigasi bencana lewat pelatihan yang diakomodir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Hal ini diungkapkan Seketaris Kota Ambon, Drs. Agus Ririmasse, AP, M.Si disela Pelatihan Manajemen Kelompok Masyarakat Siaga Bencana Program Flood Management in Selected River Basin (FMSRB), Kamis 31/03/2022.
“Kota Ambon merupakan kota yang rawan banjir dan tanah longsor, sebab itu perlu dilakukan peningkatan kapasitas dalam upaya mitigasi bencana alam kepada seluruh stakeholder di Kota Ambon. Nah pelatihan FMSRB yang didanai Asian Development Bank, merupakan kegiatan mengarah pada perubahan paradigma yang berorientasi pada proyek pengendalian banjir meliputi cara-cara struktural ke orientasi pengelolaan banjir yang terintegrasi,” akunya.
Pria tampan ini mengungkapkan FMSRB menyediakan paduan yang sesuai antara intervensi non struktural, peningkatan kapasitas kelembagaan serta kegiatan konstruksi untuk mitigasi bencana banjir dan longsor.
“Sehingga dengan demikian masyarakat di daerah dataran banjir akan menjadi pengambil manfaat utama dari kegiatan ini dengan menempatkan masyarakat dan kelembagaannya sebagai aset dan mitra dalam proses mitigasi bencana melalui kemitraan dengan stakeholder lainnya. Sementara pengurangan resiko bencana dalam FMSRB menjadi pendekatan yang dianggap tepat, mengingat masyarakat adalah pihak yang paling rentan saat terjadi banjir. Karena itu, peran masyarakat dalam mitigasi menjadi penting dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana,” tandasnya.
Jebolan IPDN Jatinangor ini berharap melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mitigasi dapat ditingkatkan dalam upaya menghadapi bencana banjir dan longsor.
“Semoga seluruh peserta yang mewakili Kelompok Masyarakat Siaga Bencana dari Desa/Negeri dan Kelurahan mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat disaat datangnya bencana banjir serta longsor di lokasi masing-masing,” pungkasnya. (MT-01)