Siapkan Arsiparis, Dinas P&K Kota Ambon Gandeng ANRI Gelar Bimtek Tenaga Pengelola Arsip

by -74 Views

Ambon,mollucastimes.com-Dalam upaya menyiapkan serta membekali  tenaga Arsiparis yang handal, berkualitas serta memiliki loyalitas dibutuhkan bimbingan serta pelatihan yang memadai.

Demikian dikatakan Arsiparis dari Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Rini Susilowati, SS, M.Hum di sela Bimbingan Teknis (Bimtek) Tenaga Teknis Pengelola Arsip di Dinas Perpustakaan & Kearsipan Kota Ambon, Sabtu 22/06/19.
Menurutnya, tenaga perpustakaan atau Pustakawan sangat berbeda dengan Arsiparis.

“Pustakawan itu adalah pegawai negeri sipil  yang bekerja mengelola buku-buku di  perpustakaan, sedangkan Arsiparis adalah pegawai negeri sipil yang didik dengan pendidikan khusus  untuk mengelola, menyimpan seluruh arsip baik itu arsip dinamis yaitu arsip kegiatan sehari-hari diantaranya surat menyurat. Sementara arsip statis adalah arsip dinamis yang bernilai sejarah misalnya yang berhubungan dengan kegiatan Wali Kota, sejarah lahirnya Kota Ambon maupun laporan tahunan suatu dinas, semuanya harus disimpan selamanya,” terang Susilowati.

Dikatakan saat ini memang Dinas Perpustakaan & Kearsipan Kota Ambon belum memiliki tenaga Arsiparis, namun kini mulai bergeliat.

“Walaupun belum memiliki Arsiparis, tetapi kita memberikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan & Kearsipan Kota Ambon yang mulai bangkit lewat regulasi kemudian pelaksanaan Bimtek serta yang utama adalah sinergitas dengan ANRI. Hal positif yang dilakukan seperti hari ini dengan melakukan pembenahan  yaitu melatih tenaga teknis untuk  menjadi Arsiparis,” terangnya.
Sebagai nara sumber dalam Bimtek tersebut, wanita cantik ini  membagikan bagaimana menata arsip agar lebih mudah ditemukan jika dibutuhkan.

“Nah, jika secara manual mereka dapat menata arsip dengan benar sehingga nantinya mudah ditemukan maka kedepannya  akan dilanjutkan dengan penataan secara elektronik atau E-arsip lewat  Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis. Tentunya hal ini akan dilakukan secara bertahap melalui  monitoring yaitu sejauhmana bimbingan teknis ini terealisasikan di masing-masing OPD. Sebab itu, peserta yang mengikuti Bimtek ini berasal dari seluruh OPD lingkup Pemerintah Kota Ambon,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan & Kearsipan Kota Ambon, Petrus P. Pattiasina, S.Pd. MMP membenarkan bahwa saat ini dinas yang dibawahinya belum memiliki tenaga Arsiparis.

“Karena itu, tenaga pustakawan dikaryakan sebagai Arsiparis. Kendala yang kita miliki,  pertama belum ada tenaga Arsiparis,  Untuk tenaga arsiparis  minimal harus dimiliki dua orang. Kedua, belum  memiliki  fasilitas arsip maupun galeri penyimpanan arsip,” terangnya.
Diakuinya arsip sangat penting baik bersifat statis maupun dinamis, sebab keduanya menyimpan bukti berupa rekaman kegiatan, peristiwa, foto dalam berbagai media.

“Contohnya saja  jika ada pejabat pemerintah yang mengalami masalah dan berujung pada hukum, maka arsip statis yang memegang peranan penting sebagai bukti kebenaran. Disisi lain, penyimpanan arsip secara permanen ataupun arsip yang harus dimusnahkan harus melalui Peraturan Wali Kota berdasarkan rekomendasi ANRI. Karena itu, orang yang bekerja sebagai Arsiparis harus teliti,” jelasnya.

Pattiasina berharap, setelah mengikuti Bimtek selama dua hari (21-22 Juni 2019) para peserta dapat menjadi Arsiparis di dinas masing-masing, tidak terkecuali Dinas Perpustakaan & Kearsipan Kota Ambon.  (MT-01

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *