Ambon,Mollucastimes.Com- Anggaran Dana Desa (ADD) untuk tahun 2017 mengalami kenaikan dari tahun 2016.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan Kota (BPKK) Ambon, Robby Silooy di Balai Kota Ambon, Senin, (23/01/17).
“ADD tahun 2016 kemarin sebesar 7 milyar rupiah mengalami kenaikan menjadi 15 milyar rupiah lebih. Anggaran Dana Desa memang harus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun bahkan harus mencapai 10%, walaupun belum diketahui secara pasti kapan pencapaian 10%, sebab harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan yang ada,” terangnya.
Dijelaskan Silooy, untuk tahun 2017 ini, proses ADD berada pada tahap awal yaitu penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
“Setelah menyusun APBD, pihak desa harus menyerahkan kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) untuk menerbitkan SK. SK tersebut akan diserahkan kepada penjabat walikota yang kemudian diserahkan kembali kepada desa,” urainya.
Dalam SK tersebut aku Silooy tertera jumlah anggaran ADD maupun Dana Desa (DD) yang diterima oleh masing-masing desa sesuai dengan penyusunan APBDes.
Menurut Silooy, dalam proses penerimaan ADD maupun DD, masyarakat desa diberikan kewenangan untuk mengontrol penggunaan anggaran-anggaran dimaksud sehingga proses pembangunan di desa dapat berjalan dengan baik.
“Selain masyarakat yang diberikan kewenangan untuk mengontrol, harus ada system pengendalian internal baik dari pihak kepala desa yang bersangkutan maupun juga dari pihak inspektorat”.
Tahun 2017 ini, inspektorat akan langsung memeriksa ke setiap desa untuk melihat dari dekat pengelolaan keuangan tersebut.
“Diharapkan dengan adanya evaluasi secara internal tersebut, maka pengelolaan keuangan di desa harus lebih baik dan terjamin sehingga pembangunan berjalan sesuai dengan aturan. Karena anggaran ini disediakan oleh negara untuk dinikmati oleh masyarakat,” tutupnya.(MT-09)
