Sistem Pembelajaran Terstandar Di UT Ambon, Mudahkan Mahasiswa Yang Bekerja Sambil Kuliah

by -180 Views

Lateri,Baguala,moluccastimes.com-Sistem pembelajaran di UT Ambon memiliki standar sehingga mudah diikuti oleh mahasiswa yang bekerja sambil kuliah dimanapun berada.

Demikian Direktur UT Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori, S.IP., M.AP, diruang kerjanya, Senin, 29/01/2024.

“Ada tiga jenis pembelajaran di UT Ambon. Pertama, Tutorial Tatap Muka minimal 20 orang yang mengambil mata kuliah yang sama. Kedua, Tutorial Webinar menggunakan 2 cara  yaitu bantuan aplikasi zoom dan Microsoft Teams yang merupakan hasil kerjasama UT dengan Microsoft. Mahasiswa diberikan akun office 365 selama kuliah secara free. Ketiga Tutorial Online, kita gunakan Learning Management System dimana materi diberikan kepada mahasiswa secara online, sehingga kapan saja mahasiswa bisa mengakses artinya pembelajaran ini bersifat asinkronus atau tidak langsung. Tutor berikan materi di aplikasi e-Learning UT  kemudian bisa dibaca mahasiswa dalam waktu satu minggu dan harus merespon diskusi setiap materi terhadap topik yang diberikan,” jelasnya.

Dikatakan proses berlangsung selama 8 kali pertemuan ditambah dengan tugas yang harus diunggah dari aplikasi sebanyak 3 kali.

“Nah, diluar 8 kali Tutorial Tatap Muka, Webinar dan Tutorial Online, mahasiswa dapat belajar secara mandiri mengunakan bahan ajar, modul, atau buku materi pokok yang diterima. Setelah dikalkulasi maka sebenarnya jumlah pertemuan mahasiswa dalam proses pembelajaran itu sama dengan proses perkuliahan perguruan tinggi konvensional sebanyak 16 kali,” rincinya.

Dirinya berharap dengan adanya sistem pembelajaran di UT Ambon tersebut, memudahkan mahasiswa untuk berkembang.

“Ini kemudahan yang UT berikan kepada mahasiswa merupakan pilihan dari tantangan yang dihadapi jika memang mahasiswa tersebut bekerja sambil kuliah,” timpalnya.

Ditambahkan, UT  Ambon memiliki 2 sistem pelayanan akademik yaitu Mandiri dan Kelompok Belajar (Pokjar).

“Pokjar adalah mitra UT Ambon sebagai perpanjangan tangan membantu pelayanan akademik maupun non akademik kepada mahasiswa yang tersebar di sepuluh kabupaten kota di Maluku. Untuk Kota Ambon sendiri karena memiliki kantor regional maka tidak memiliki Pokjar. Sementara mahasiswa di luar Kota Ambon bisa memilih layanan Mandiri atau bergabung dan dilayani dalam Pokjar,” ungkapnya.

Saat ini, Layanan akademik ini tersebar di semua kabupaten kota, termasuk di Maluku Barat Daya (MBD).

“Pokja ini ada di tiga lokasi di MBD yaitu Tiakur, Kisar dan Tepa untuk melayani mahasiswa bahkan sampai ke tingkat kecamatan, desa, negeri dimanapun mahasiswa berada sekaligus membantu UT untuk merekrut calon mahasiswa baru,” pungkasnya.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *