Sumpah Pemuda : Bersatu Kita Maju, Modal & Komitmen Keluar Dari Ketertinggalan

by -64 Views
Irup, Richard Louhnepaessy, SH  (istimewa)

Ambon,mollucastimes.com-Melalui komitmen yang telah dilandaskan saat Sumpah Pemuda pertama tahun 1928 serta kemauan keras, maka bangsa Indonesia mampu keluar dari ketertinggalan dengan satu tekad lewat persatuan.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy SH saat membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali dalam Ucapara Peringatan Sumpah Pemuda di Balai Kota Ambon, Senin 28/10/19.

“Begitu banyak masalah yang bangsa kita hadapi, dibarengi tantangan tidak putusnya. Namun, karena anugerah Tuhan Yang Kuasa, hingga kini kita masih diberikan kekuatan untuk menghadapinya hanya dengan persatuan. Rasa kebersamaan itu yang menjadi modal bagi kita,” ungkap Louhenapessy yang bertindak sebagai Inspektur upacara.

Dikatakan melalui tema “Bersatu Kita Maju” membuktikan bahwa persatuan adalah miliki semua orang, elemen bangsa terutama bagi para pemuda sebagai harapan bangsa yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif, serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia.

“Pemuda yang memiliki karakter tangguh adalah pemuda berkarakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja, cerdas, kerja iklas dan tulus,” paparnya.

Dijelaskan, saat ini secara bersamaan beribu ribu generasi muda dilahirkan , namun memiliki semua yang serba instan.

“Mereka ini cenderung menginginkan segala sesuatu secara instan kemudian melintasi batas dan memiliki kecenderungan individual bahkan terkesan dramatik. Ini tercermin dari maraknya kecanggihan ilmu pengetahuan serta teknologi yang mudah diakses lewat media sosial. Sarana ini merupakan areal yang dirasakan sangat proposional karena dapat berjumpa dengan anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama dan berinteraksi di sosial media  selama 24 jam,” jelas Louhenapessy.

Melalui sambutan tersebut, dirinya berharap agar kecanggihan ilmu dan pengetahuan dapat digunakan untuk hal yang positif/

“Karena persaingan global menuntut peran pemuda lebih positif. Diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam hal positif sehingga dapat  menaklukan dunia. Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu. berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad dan cita-cita pengorbanan dan perjuanganmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia,” tegasnya.
(MT-01)