Tehuteru : Pererat Toleransi, Perlu Kembangkan Giat Positif

by -74 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-Dalam upaya mempererat terus toleransi yang tinggi diantara umat beragama  khususnya Kota Ambon perlu adanya pengembangan bentuk kegiatan positif seperti yang dilakukan Ambon Sailing Community (ASC).

Hal ini diungkapkan Danrem 151/Binaiya Kolonel Inf. Christian Kurnianto Tehuteru, di sela kegiatan Buka Puasa Bersama Ambon Sailing Community (ASC) Sabtu 02/06/18.

“Kegiatan Buka Puasa dengan thema ‘Ramadhan Par Katong Samua’ ini merupakan kegiatan positif, perlu dikembangkan kedepan. Saya pikir ini masih kegiatan awal yang memang tertuang saat kita ngopi bareng beberapa waktu lalu. Dari obrolan tersebut, kita kemudian mencari ide bagaimana membuat sesuatu dengan nilai positif guna mempererat toleransi diantara keperbedaan keyakinan,” terang Tehuteru.

Dikatakan, sejumlah kegiatan  telah dilakukan bersama ASC yang diketuai oleh Nicho Tulalessy,  perlu mendapat apresiasi positif.

“Kerjasama dengan ASC ini perlu diapresiasi. Mulai dari tanggal 29 Mei hingga 30 Mei kita lakukan kegiatan bersih mesjid dan buka puasa bersama.Dan kemudian hari ini buka puasa diwarnai dengan pentas seni, lomba mewarnai bagi anak-anak dari dua komunitas Isam dan Nasrani, kemudian mendengar dongeng,” akunya.

Tehuteru berharap kedepan kegiatan membangun toleransi diantara keperbedaan keyakinan ini akan lebih semarak jika didukung oleh berbagai pihak.

“Kali ini mungkin baru komunitas Islam dan Nasrani, tetapi tidak tertutup kemungkinan kedepan  melibatkan agama lainnya serta berbagai instansi untuk berkolaborasi demi mewujudkan tercapainya toleransi yang tinggi dalam masyarakat kita,” paparnya.

Tehuteru mengungkapkan kegiatan hari ini lebih melibatkan anak-anak, sebab menurutnya anak-anak akan lebih mudah belajar makna toleransi dan kerukunan.

“Pelajaran apapun yang diajarkan kepada anak-anak akan lebih mudah dipahami daripada orang dewasa. Dengan melihat contoh hidup rukun serta damai diantara pemeluk agama yang berbeda,akan tertanam dalam pikiran dan hidup mereka bagaimana toleransi hakiki yang seharusnya dihidupi,” pungkas lelaki asal Pulau Seram ini. (MT-01)