“Sebagai perempuan kita memiliki kekuatan untuk bekerja bersama kaum laki-laki dalam mengambil keputusan dalam organisasi gereja ini. Saya bersyukur Tuhan tempatkan sebagai Wakil II MPH Sinode GPM periode 2025-2030,” ungkap Lohy.
Ambon,moluccastimes.id-Dalam struktur Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) selain Ketua harus didampingi oleh dua orang wakil.
Dalam pemilihan Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) periode 2025–2030 yang berlangsung di Gereja Maranatha, Sabtu 25/10/2025, terpilih Pdt. Si.I Sapulette sebagai Ketua MPH Sinode, dengan Wakil Ketua I, Pdt Rico Rikumahu, M.Th dan satu wakil perempuan terpilih Pdt. A. Lohy.
Menariknya, dalam proses pemilihan Wakil Ketua II ini hanya satu bakal calon yang berhasil memenuhi ambang batas dukungan, yakni Pdt Adriana Lohy yang mendapatkan 150 suara sah, sementara 2 suara dinyatakan tidak sah.
Sesuai dengan tata tertib pemilihan, jika hanya satu calon yang melewati ambang batas, yakni 42 dukungan suara, maka calon tersebut langsung ditetapkan sebagai terpilih.
Ditemui usai pemilihan wanita anggun menyatakan perempuan harus diberi ruang dalam pengambilan keputusan strategis.
“Sebagai perempuan kita memiliki kekuatan untuk bekerja bersama kaum laki-laki dalam mengambil keputusan dalam organisasi gereja ini. Saya bersyukur Tuhan tempatkan sebagai Wakil II MPH Sinode GPM periode 2025-2030,” ungkap Ketua Klasis Masohi itu.
Ditambahkan kehadiran perempuan dalam organisasi akan memberikan perubahan yang lebih signifikan.
“Terutama dalam organisasi GPM sehingga dengan kolaborasi bersama nanti, GPM dapat bertumbuh serta berkualitas,” timpal pendeta manis itu.(MT-01)
