“Dalam pelatihan ini kami saling berbagi ilmu. AMGPM Kei Kecil dan Kota Tual mengedukasi bagaimana cara membuat kacang botol berbahan dasar embal dan sagu. Sementara kami berbagi bagaimana cara membuat rompong serta jaring bobo. Selain itu juga pelatihan pembuatan alat peraga bagi guru sekolah minggu. Jadi, Koinonia Produktif ini saling mengisi dan memberi dampak bagi kedua AMGPM,” jelas Lawalata.
Mahu,moluccastimes.id-Majelis Jemaat beserta perangkat Pemerintah Administrasi Negeri Mahu menerima rombongan Koinonia Produktif AMGPM Kei Kecil dan Kota Tual yang berlangsung selama 4 hari mulai 20-24 September 2024.
“Rombongan Koinonia ini tiba di Negeri Mahu pada hari Jumat, 20 September 2024 dan disambut oleh Ketua Majelis Jemaat serta Kepala Pemerintah Negeri Mahu,” ungkap Kepala Pemerintah Administratif Negeri Mahu, Christina M. Lawalata, SE, Selasa 25/09/2024.
Dikatakan rombongan disambut dengan pengalungan syal.
“Syal tersebut dikalungkan kepada Sekretaris Klasis PP Kei Kecil dan Kota Tual serta Ketua AMGPM Daerah Kei Kecil & Kota Tual,” tandasnya.
Kegiatan selanjutnya, menurut wanita cantik ini, adalah ibadah Koinonia bersama.
“Selain ibadah dan puji-pujian, juga dilaksanakan ramah tamah saling mengenalkan diri dalam suasana kekeluargaan,” timpalnya.
Jadwal keesokan hari pada Sabtu, 21 September adalah Jalan Santai dan Senam Bersama.
“Jalan Santai ini dilakukan untuk menghadirkan rasa persaudaraan, sambil jalan santai banyak cerita yang mengalir sehingga suasana bertambah semarak,” lugasnya.
Usai Jalan Santai, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi tentang Penguatan Moderasi Beragama Sebagai Kekuatan Pembangunan Daerah Yang Inklusif, Road Map Menuju Indonesia Emas 2045.
Sosialisasi ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Tual yang disampaikan oleh Kepala Kesbangpol Kota Tual.
Selain itu juga ada sosialisasi tentang kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan anak oleh Ketua AMGPM Daerah Lease.
Dilanjutkan dengan kampanye Mahu Bebas Sampah melalui kegiatan pembersihan lingkungan, dan olahraga persahabatan,” jelas wanita berkacamata itu.
Lanjutnya, pada Minggu 22 September dilakukan kegiatan pelatihan.
“Dalam pelatihan ini kami saling berbagi ilmu. AMGPM Kei Kecil dan Kota Tual mengedukasi bagaimana cara membuat kacang botol berbahan dasar embal dan sagu. Sementara kami berbagi bagaimana cara membuat rompong serta jaring bobo. Selain itu juga pelatihan pembuatan alat peraga bagi guru sekolah minggu. Jadi, Koinonia Produktif ini saling mengisi dan memberi dampak bagi kedua AMGPM,” jelas Lawalata.
Sementara pada hari Senin, 23 September 2024, tuan rumah menyambut Pj Bupati Maluku Tengah.
“Kedatangan beliau adalah untuk memberikan sosialisasi tentang Penguatan Moderasi Beragama, Kemudian sosialisasi tentang politik AMGPM oleh Pdt. Max Takaria,” imbuhnya.
Seluruh rangkaian kegiatan Koinonia Produktif tersebut menurutnya sangat baik.
“Dimana kami sama-sama belajar serta sharing knowledge sehingga diharapkan Koinonia ini memberikan masukan, dampak serta keuntungan bagi generasi muda Negeri Mahu dalam pencapaian sebagai tubuh Kristus yang bersatu, saling mengasihi, saling menghargai demi menciptakan generasi emas 2045 yang hidup sesuai firman Tuhan,” pungkasnya.
Seluruh rangkaian kegiatan diakhiri dengan kunjungan destinasi pariwisata serta pentas seni.
(MT-01)