Malra,MollucasTimes.com-Karena dianggap tidak bertanggungjawab dengan pelayanan kesehatan, masyarakat Ohoi Mun Kecamatan Kei Besar Utara Barat meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku untuk mengevaluasi kinerja Kepala (Kapus) Ohoi Mun.
“Kami kecewa karena selama ini Kapus Ohoi Mun, NF, tidak menetap di tempat tugas melainkan di Tual. Ini tidak sesuai dengan PP nomor 53 tahun 2010 pasal 3 ayat 1 yang telah diubah dengan PP nomor 94 tahun 2021. Saat kami membutuhkan pelayanan dari Kapus, beliau tidak pernah ada di Puskesmas tetapi sebaliknya yang melayani kami adalah petugas kesehatan,” jelas warga yang enggan disebut namanya.
Lebih lanjut dirinya juga menyentil belum diterimanya insentif yang belum diterima petugas kesehatan Puskesmas Ohoi Mundana untuk triwulan 1 dan 2.
“Yang kami tahu bahwa anggaran JKN Puskesmas sudah cair, namun hingga kini belum ada satupun petugas kesehatan yang menerimanya. Bahkan Biaya Operasional Kesehatan (BOK) hingga saat ini belum turun. Sangat miris nasib petugas kesehatan di Puskesmas Ohoi Mundana.
Seharusnya petugas kesehatan sudah harus mendapat hak mereka baik melalui JKN maupun BOK,” akunya.
Selain itu, agak membingungkan karena Kapus bisa membuat laporan pertangungjawaban padahal dirinya tidak berada di tempat tugas.
“Total anggaran untuk JKN triwulan 1 dan 2 sebesar Rp.102.613.500, itu nilai yang sangat besar. Kemudian timbul pertanyaan dengan cara apa Kapus dan bendahara membuat laporan pertanggungjawaban, jika selama ini beliau tidak berada di tempat tugas tetapi lebih senang menghabiskan waktu di Tual. Bisa saja mereka memanipulasi data admistrasi tentang laporan pertanggungjawaban,” pungkasnya.
Karena itu atas nama masyarakat Ohoi Mun, dirinya meminta agar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku mengevaluasi kinerja Kapus.
“Evaluasi itu harus menjadi efek jera bagi beliau dan bagi Kapus yang lain akibat tidak memperhatikan tanggungjawab dan kinerja di tempat tugas, serta tidak memperhatikan kesejahteraan petugas kesehatan yang ada. Bagi kami, hal tersebut merupakan citra buruk dunia kesehatan di Ohoi Mundana. Semoga Kepala Dinas Kesehatan bisa melihat kondisi di sini dan melakukan evaluasi,” harapnya.(MT-01/ElangKei)
