Transformasi Mutu Layanan, Momentum Penting Perjalanan BPJS Kesehatan 2023

by -70 Views


Jakarta,moluccastimes.com-Dalam upaya meningkatkan mutu layanan kesehatan di Indonesia, Transformasi Mutu Layanan perlu dilakukan karena merupakan momentum penting dalam perjalanan BPJS Kesehatan.

“Melalui transformasi ini, BPJS Kesehatan ingin memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat pelayanannya, dan setara untuk setiap peserta JKN juga kesehatan yang Memenuhi Syarat (DBTFMS). Contoh nyata pelayanan yang inklusif adalah kerja sama dengan rumah sakit apung/bergerak telah memberikan solusi untuk memastikan bahwa masyarakat di daerah-daerah terpencil pun dapat merasakan manfaat layanan kesehatan yang memadai,” Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti di sela Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Tahun 2023 serta Launching Transformasi Mutu Layanan Program JKN Penyerahan Piagam Kepada Fasilitas Kesehatan Paling Berkomitmen Tahun 2023, Senin 02/09/2025.

Mukti menerangkan Transformasi Mutu Layanan juga mencakup upaya simplifikasi administrasi pelayanan. 

“Proses administratif yang lebih sederhana, seperti penggunaan KTP saat mengakses layanan kesehatan, tanpa perlu fotokopi berkas, alur layanan rujukan yang efisien, dan digitalisasi pelayanan dan pengklaiman. Selain itu, percepatan penyelesaian pengaduan peserta melalui BPJS Satu menjadi langkah proaktif dalam menjawab kebutuhan peserta JKN,” ulasnya.

Dikatakan tingkat kepuasan peserta JKN telah mencapai 89,6 persen.

“Hal ini menunjukkan inisiatif BPJS Kesehatan memberikan hasil yang positif. Hasil survei tersebut memvalidasi upaya berkelanjutan untuk memenuhi ekspektasi peserta dalam hal pelayanan kesehatan yang berkualitas,” tambah Ghufron.

Ditegaskan, Indonesia bertekad mencapai cakupan kepesertaan semesta Program JKN atau Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2024.

“Hal ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 yang disesuaikan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 sebagai dasar kuat antara BPJS Kesehatan, kementerian dan lembaga, serta pemerintah daerah dalam menyelenggarakan Program JKN dan memastikan perlindungan kesehatan bagi seluruh penduduk, maka Indonesia bertekad mencapai cakupan kepesertaan semesta Program JKN atau Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2024,” lugasnya.

Mukti mengungkapkan, Per 1 September 2023 cakupan kepesertaan JKN mencapai lebih dari 262,74 juta jiwa atau 94,60 persen dari total seluruh penduduk.

“Ini merupakan bukti nyata untuk menghadirkan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Pemanfaatan layanan kesehatan yang signifikan oleh peserta JKN pada tahun 2022 dengan 502,8 juta kunjungan adalah pencapaian luar biasa sehingga terlihat  kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Program JKN semakin tinggi,” ujarnya.

Dirinya juga mengapresiasi serta berterimakasih kepada seluruh jajaran manajemen fasilitas kesehatan dan semua pihak yang telah berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan Program JKN. 

“Kolaborasi ini adalah tonggak keberhasilan dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat Indonesia. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdapat beberapa kategori, mulai dari dokter praktik perorangan, dokter gigi, puskesmas, dan terakhir kategori klinik pratama. Sedangkan di tingkat Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) terdapat kategori klinik utama, rumah sakit kelas D, rumah sakit kelas C, rumah sakit kelas B, serta rumah sakit kelas A,” timpalnya.

Kegiatan juga disela dengan pengumuman pemenang Lomba Video Transformasi Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan Tahun 2023.

“Kita berharap kegiatan ini mengugah fasilitas kesehatan untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi peserta JKN. Melalui kolaborasi BPJS Kesehatan bersama seluruh fasilitas kesehatan dan stakeholder terkait, siap membangun masa depan kesehatan Indonesia yang lebih cerah melalui pelayanan yang mudah, cepat, dan setara. Bersama  kita ciptakan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan berdaya saing,” pungkasnya.

Dengan tema “Kolaborasi dalam Transformasi Mutu Layanan yang mudah, cepat, dan setara kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional”, Launching Transformasi Mutu Layanan juga disaksikan bersama oleh pemangku kepentingan daerah Provinsi Maluku, diantarannya Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dr. Meykal Pontoh, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, M.Kes, Kepala BPJS Kesehatan Kota Ambon, Fasilitas Kesehatan yang paling berkomitmen Tahun 2023 dan rekan-rekan media di Provinsi Maluku. (MT-01)