Tuasikal : Pelatihan STBM Harus Turunkan Stunting Masyarakat Di Malteng

by -70 Views

Masohi,MollucasTimes.Com-Guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah terutama  kesehatan Gizi,  Dinas Kesehatan Malteng melaksanakan Pelatihan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) untuk 144 orang Tim Pemicuan Desa Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM) di Masohi, Senin 12/06/2017.

Menurut Bupati Malteng Tuasikal Abua, SH  dalam arahan yang dibacakan Assisten I Setda Malteng Drs. Wem Istia, Pelatihan tersebut bertujuan menurunkan Stunting masyarakat di Malteng tahun 2017.

“Selain itu Pemicuan STBM  untuk meningkatkan pengetahun dan kemampuan sanitarian dan kader desa dalam melakukan pemicuan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM),  merubah perilaku masyarakat tidak buang air besar sembarangan,” jelasnya.

Menurut Tuasikal pembangunan masyarakat di bidang kesehatan merupakan bagian integral yang penting dalam pembangunan nasional untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemapuan hidup sehat bagi setiap orang guna mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

“Salah satunya melalui program PKGBM guna menurunkan prevalensi Stunting melalui intervensi terpadu gizi dan sanitasi,” ungkapnya.

Ditambahkannya bahwa data dan fakta kalau kondisi stunting menduduki peringkat kelima di Indonesia termasuk di Kabupaten Maluku Tengah dimana lebih dari 1/3 anak Indonesia usia di bawah 5 tahun memiliki tinggi badan berada dibawah rata-rata yang disebabkan permasalahan akses sanitasi yang tidak layak.

“Dengan demikian melalui program STBM baik di Kecamatan maupun Negeri akan memicu pendekatan yang efektif. Ini harus dilakukan secara berkelanjutan kepada masyarakat guna mencapai keberhasilan pengendalian “stunting” . Masyarakat harus bisa stop BAB sembarangan. Sebab  di Malteng masih sering ditemukan perilaku masyarakat tidak bersih dan sehat seperti kebiasaan buang air besar (BAB)  sembarangan sehingga berdampak buruk pada kondisi sanitasi lingkungan yang tidak layak bagi kesehatan,” paparnya.

Karena iu, kepada Promotor Kesehatan Tim Pemicuan STBM tingkat Negeri,  Tuasikal meminta agar dapat membebaskan wilayah dampingan program menjadi Desa/Negeri Stop BAB sembarangan melalui berbagai intervensi dengan jalan melakukan sosialisasi dan pelatihan pemicuan kepada masyarakat.
  
Kegiatan ini melibatkan 8 pemateri tingkat Nasional dan 7 pemateri tingkat Daerah. (MT-RA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *