Turunkan Stunting Perlu Komitmen Dalam Rembuk Stunting 2022

by -65 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Dalam rangka penurunan angka Stunting di Kota Ambon, perlu adanya komitmen dari berbagai pihak untuk menyikap hal ini.

Demikian Kepala Dinas PPKB Kota Ambon, Ir. J.W Patty, M.Si kepada MollucasTimes.com disela kegiatan Rembuk Stunting Kota Ambon 2022, Kamis 14/04/2022.

“Karena itu digelar Rembuk Stunting Kota Ambon 2022. Pada awalnya kegiatan ini dikoordinir oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon, namun menindaklanjuti amanah Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Peran Pasti Rencana Aksi Nasional Penurunan Stunting, maka koordinator maupun sekretariatnya dialihkan ke BKKBN,” aku wanita smart ini.

Dikatakan dalam Rembuk Stunting ini diperlukan komitmen dari berbagai pemangku kepentingan.

“Komitmen dimulai dari Kepala Daerah dalam hal ini Wali Kota kemudian Forkopimda, Pimpinan OPD, Camat, Lurah, Raja serta Kepala Puskemas bagaimana upaya menurunkan stunting di Kota Ambon,” Patty berargumen.

Patty mengakui, komitmen telah disepakati bersama. “Kita beryukur bahwa komitmen yang kita buat tela disepakati secara bersama melalui penandatanganan yang dilakukan oleh mitra yang telah disebutkan tadi,” timpalnya.

Wanita manis berkacamata ini menjelaskan, ada target penurunan stunting yang harus diupayakan.

“Tahun 2021 lalu angka stunting di Kota Ambon sebanyak tiga ribu orang dan behasil diturunkan menjadi enam ratus orang. Tahun ini kita beharap akan terjadi penurunan lagi, karena itu harus diupayakan secara kontinyu sehingga tidak terjadi peningkatan. Angka dari Provinsi adalah 27,6 persen  dan menjadi kewajiban kita untuk turun hingga 14 persen. Pada 2021 lalu terjadi penurunan sebesar 2,6 persen. Untuk tahun 2022 ini akan kita lihat pada akhir tahun berapa persen penurunan yang berhasil kita capai,” jelasnya.

Ditambahkannya, untuk mencapai penurunan yang diharapkan ada kolaborasi dari pihak desa kelurahan dengan sejumlah program yang disusun dalam upaya tersebut.

“Desa Kleurahan akan memaparkan program apa yang telah dibuat di masing-masing lokasi terkait dengan penurunan stunting. Kalau sesuai dengan SK Wali Kota tahun 2021 hanya ada 12 desa kelurahan lokus stunting yang memaparkan prorgamnya. Namun untuk tahun 2022 ini, ada 38 desa kelurahan sebaai lokus stunting yang akan mempresentasikan program penurunan stunting di masing-masing desa kelurahan,” tandas pemilik senyum manis ini.

Dalam Rembuk Stunting Kota Ambon 2022 dihadirkan nara sumber dari Bappeda Litbang yang memaparkan strategi Pemerintah Kota Ambon dalam penurunan stunting. Dari Dinas Kesehatan Kota  tentang kesehatan konvergensi sensitif dan spesifik. Dari PMD Provinsi Maluku tentang Alokasi  Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) untuk percepatan penurunan stunting sedangkan dari  Staf Ahli yang memaparkan tentang stunting teintegrasi materi 8 konvergensi untuk penurunan stunting.

Sementara para peserta merupakan perwakilan dari semua OPD, Camat, Lurah, Kepala Desa, Raja, Puskesmas, Kader BKB di Kota Ambon. (MT-01)