Ditambahkan, Pelantikan dan Pengambilan Sumpah ini merupakan pengembangan dari Asta Cita keempat Presiden dan Wakil Presiden RI, dan selaras dengan Sapta Cita Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yang tertuang dalam poin yang ketiga yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.
Ambon,moluccastimes.id-Pengambilan sumpah dan pelantikan Dokter Baru Universitas Pattimura menjadi spirit baru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dimanapun mereka ditempatkan.
Demikian Sekertaris Daerah Maluku, Sadali Ie dalam sambutan tertulis Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa disela Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 28 Dokter Baru Universitas Pattimura Lulusan Ke XXXIII Periode Februari 2025, di aula Fakultas Kedokteran Unpatti,
Rabu 26/02/2025.
“Kehadiran saudara-saudara tentuya sangat dinantikan oleh masyarakat terutama pada daerah terpencil dan perbatasan, yang akan membawa angin segar bagi pengembangan bidang kesehatan dan tentunya berdampak bagi peningkatan kualitas kesehatan di Provinsi Maluku,” ulasnya.
Ditambahkan, Pelantikan dan Pengambilan Sumpah ini merupakan pengembangan dari Asta Cita keempat Presiden dan Wakil Presiden RI, dan selaras dengan Sapta Cita Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yang tertuang dalam poin yang ketiga yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.
“Semoga kedepan pendidikan kedokteran dapat menjadi perhatian bagi seluruh Pemerintah Kabupaten Kota di Provinsi Maluku, jadilah dokter yang berakhlak mulia dan profesional, yang berpegang teguh pada sumpah janji Dokter Indonesia, yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan etika dan kompetensi,” tutupnya.
Di tempat yang sama Rektor Unpatti, Prof. F. Leiwakabessy, juga menyampaikan rasa syukurnya, karena dengan adanya Fakultas Kedokteran pada Tahun 2008 hingg 2025 ini telah menghasilkan 427 dokter.
“Tentu Sumber Daya Manusia di bidang kesehatan jumlahnya trus meningkat namun pelayanan kesehatan di daerah di Maluku masih belum maksimal, karena itu mudah-mudahan ada perhatian yang serius dari Pemerintah Daerah, untuk pemenuhan fasilitas tempat tinggal, dan obat-obatan,” tandas Leiwakabessy.
Dalam kesempatan itu hadir juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Direktur Pascasarjana Unpatti, para Asisten Sekda Maluku, civitas akademika, dan stakeholder terkait. (MT-01)