Ambon,MollucasTimes.com-Dalam upaya melakukan pengawasan serta pengendalian terhadap penerapan protokol kesehatan saat pelaksanaan ibadah-ibadah di Jemaat GPM Lateri, maka diperlukan Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
Demikian Sekretaris Majelis Jemaat Pnt.Elia Tomatala di sela pelantikan Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Lateri pada ibadah hari Minggu, 18/10/2020.
“Dengan dilantiknya Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jemaat GPM Lateri maka akan sangat membantu Pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penularannya di Jemaat GPM Lateri maupun Kelurahan Lateri,” tandas Tomatala.
Dikatakannya, tugas Tim Satgas adalah melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan ibadah-ibadah di Jemaat GPM Lateri.
“Baik itu berupa Ibadah Minggu biasa maupun Ibadah Baptisan Kudus, Ibadah Pernikahan serta Ibadah Pemakaman yang dilakukan, termasuk aktivitas peribadatan lainnya yang dilakukan didalam jemaat sehingga masyarakat disiplin dengan protokol kesehatan. Tugas Tim Satgas ini sesuai Surat Edaran Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku dan Sinode GPM serta ditindaklanjuti dengan Surat Ketua Majelis Pekerja KPAT tentang Ibadah Minggu pada Gedung Gereja wajib dengan menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua MJ Pdt. M. Laimeheriwa menjelaskan, ibadah perdana Jemaat GPM Lateri dilakukan di 2 (dua) lokasi yaitu Gereja Lahai-Roi dan Gereja Sejahtera.
“Ibadah dimasing-masing Gereja dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada pukul 7 dan 9 pagi,” tutur Laimeheriwa.
Ditambahkannya, dengan diterapkannya protokol kesehatan secara ketat, maka tidak semua warga jemaat dapat menghadiri ibadah tersebut.
“Ya bagi warga jemaat yang berusia lanjut maupun anak-anak, dapat mengikuti ibadah melalui streaming pada akun Facebook maupun Youtube Jemaat GPM Lateri,” tandasnya.
Apresiasi terkait pembentukan dan pelantikan sekaligus pelatihan kepada Tim Satgas Covid-19 Jemaat GPM Lateri datang dari Ketua Klasis Pulau Ambon Timur, Pdt. Cak Sapulette.
“Pembentukan Tim Satgas Jemaat GPM Lateri ini sesuai dengan arahan MPH Sinode GPM dan Majelis Pekerja Klasis Pulau Ambon Timur. Karena Sejak pandemi merebak akhir Maret lalu, gereja telah melakukan kebijakan pelayanan pada 3 (tiga) pilar program pelayanan dalam kondisi darurat yang meliputi Program Pencegahan Penularan Covid-19, Program Panggulangan Dampak Covid-19, serta Program Pemulihan Bagi Pasien Covid-19. Hal ini sangat diapresisasi karena sangat penting dalam upaya pencegahan penularan Covid-19,” tandas Sapulette.
Dirinya berharap Tim Satgas dapat berfungsi secara maksimal dalam membantu pemutusan mata rantai penularan di Jemaat Lateri secara khusus maupun warga Kota Ambon secara umum.
“Saya berharap, Satgas yg dibentuk ini akan fungsional dalam membantu pencegahan penularan Covid-19 yang hingga hari ini masih terus meningkat kasusnya di Kota Ambon,” tutup Ketua.
Untuk diketahui, pelantikan Tim Satgas dibarengi dengan pelatihan serta peningkatan kapasitas usai Ibadah pagi, sesuai dengan Surat Keputusan Majelis Jemaat No. 16/KPTS/KPAT-GLI/10/2020 Tentang pembentukan Tim Satgas Covid-19 Jemaat GPM Lateri yang diketuai Bapak Michael Sasabone, Bapak Edward Kalahatu selaku Wakil Ketua dan dilengkapi 20 Anggota Tim Satgas.
Pelatihan dibuka oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Lateri, Pdt. M. Laimeheriwa, dengan menghadirkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr. Wendy Pelupessy, M.Kes dan Kepala Dinas Kominfo Persandian Kota Ambon selaku Juru Bicara STPP C-19 Kota Ambon, Drs.Joy Adriaansz, M.Si sebagai narasumber dan dipandu oleh moderator, Pnt. E.Tomatala.(MT-01)
