Vanath Akan Koordinasi Bersama Kapolri Terkait Patokan Biaya Masuk Kepolisian

by -67 Views

Masohi,MollucasTimes.Com-Guna menyerap berbagai aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya (Dapil),  Anggota DPR-RI dapil Maluku, Rohani Vanath melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Maluku Tengah, tepatnya di Negeri Haruru, Kecamatan Amahai Minggu 14/05/17 akhir pekan ini.

“Mitra komisi yang saat ini melekat dalam jabatan dan kedudukan saya sebagai anggota DPR-RI dapil Maluku adalah bidang hukum yaitu kepolisian, kejaksaan maupun bidang hukum lainnya,” akunya.

Dari rangkaian kunjungan masa resesnya ke Kabupaten Maluku Tengah dari Negeri Tamilouw hingga  Negeri Haruru, banyak mendapat keluhan  terkait proses rekruitmen anak negeri yang ingin mencalonkan diri sebagai anggota kepolisian.

“Keluhan mereka adalah tingginya biaya yang dipatok dalam proses rekruitmen. Dengan patokan biaya mulai dari 100 hingga 200 juta rupiah, tidaklah mungkin bagi masyarakat yang berpendapatan rendah untuk memasukkan anaknya sebagai calon anggota kepolisian,” tegasnya.

Vanath menyatakan, patokan biaya tersebut kemungkinan disetor kepada pihak-pihak tertentu yang mengatasnamakan panitia penerimaan calon anggota kepolisian.

“Hasil temuan ini akan saya koordinasikan dengan pimpinan Kepolisian yang lebih tinggi yaitu Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian maupun Kapolda Maluku untuk mencari jalan solusi terhadap masukan masyarakat ini,” terangnya.

Selain masalah rekruitmen, dirinya juga menyinggung masalah pertikaian dan gejolak konflik yang sedang membelenggu kehidupan sosial masyarakat saat ini.

“Saya optimis pemerintah daerah maupun pemerintah negeri masing-masing dapat melakukan mediasi bersama pihak kepolisian guna menyelesaikan pertikaian antara warga Kailolo dan Hitu, kemudian juga  masalah warga Tulehu. Sebab hal ini harus dihentikan dengan segera mencegah kemungkinan yang tidak diharapkan,” jelasnya.

Walaupun demikian, dirinya mengharapkan agar pihak kepolisian mengambil langkah tegas menindaklanjuti masalah yang terjadi dengan tujuan agar tidak terjadi pembiasan. (MT-RA)